Liburan Sekolah, Bank Klaten Kolaborasi RSUD Bagas Waras Gelar Khitanan Massal

Spread the love

Dirut Bank Klaten Tulus Yunianto menyaksikan seorang anak usia SD sedang proses dikhitan dengan alat laser oleh tim medis RSUD Bagas Waras, Sabtu (8/7/2023) siang.

KLATEN, POSKITA.co – Untuk mengisi kegiatan liburan, maka PT BPR Bank Klaten mengadakan khitanan massal yang diikuti 100 anak usia jenjang SD/MI di aula Bank Klaten, Sabtu (8/7/2023) pagi. Orang tua anak-anak yang berasal dari 22 Kecamatan ini juga ikut hadir mendampingi dengan wajah santai, tapi agak sedikit tegang.

Agar putra-putri mereka tidak tegang saat dikhitan, anak-anak diminta melihat video atau bermain game di handphone. Hal ini dikatakan Direktur Utama PT BPR Bank Klaten Tulus Yunianto, SE di sela-sela acara khitanan massal di aula Bank Klaten. Dari beberapa anak yang hadir, terlihat ada anak menangis dan meringis saat proses dikhitan.

Dirut Bank Klaten Tulus Yunianto menyaksikan seorang anak usia SD sedang proses dikhitan dengan alat laser oleh tim medis RSUD Bagas Waras, Sabtu (8/7/2023) siang.

“Memang terlihat wajah orang tua dan anak-anak yang datang ini terlihat tegang, mungkin ada rasa takut kalau dikhitan. Untuk mengurangi rasa takut, orang tua anak-anak disarankan melihat video yang lucu atau main game di handphone agar rasa sakit atau ketakutan bisa hilang. Luar biasa peserta yang mendaftar. Dalam waktu 3 hari dibuka, ada 150 anak lebih yang mendaftar. Saat ini baru dilayani 100 anak yang dikhitan dan jika memungkinkan lain waktu bisa dikhitan bersama RSUD Bagas Waras,” ungkap Tulus.

Kegiatan khitanan massal ini merupakan kerjasama antara PT BPR Bank Klaten (Perseroda) bekerjasama dengan Pemkab Klaten dan RSUD Bagas Waras Klaten. Kata Tulus Yunianto, ini bagian road to Bulan Inklusi Keuangan atau road to BIK dalam rangka menata manajemen keuangan ke depan. Setiap perbankan saat ini berkewajiban mengadakan road to BIK agar semakin bagus layanan perbankan.

Diungkapkan pula, Bank Klaten sebenarnya khawatir target 100 anak untuk dikhitan tidak tercapai. Ternyata dalam waktu 3 hari, antusias masyarakat sangat tinggi. Dari 26 Kecamatan di Klaten, baru terlayani 22 kecamatan karena keterbatasan quota dan faktor jarak rumah anak yang diajukan bisa dikhitan. Hal ini sebagai bentuk kepercayaan kepada Bank Klaten dan RSUD Bagas Waras dengan khitanan massal ini.

“Rencana ke depan, Bank Klaten juga akan hadir di Gantiwarno kolaborasi dengan Puskesmas Gantiwarno dalam kegiatan cegah stunting. Kami akan mengundang 100 ibu hamil di Gantiwarno, bagaimana tentang ibu hamil yang sehat dan cegah bayi stunting. Untuk HUT Bank Klaten, nanti juga ada gerak jalan dan insya Allah tanggal 8 Agustus 2023 mendatang, kita undi hadiah utama 2 mobil di Pendapa Kabupaten Klaten,” jelas Tulus.

Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM tidak bisa hadir dalam acara khitanan massal ini dan diwakilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono, SSTP MSi. Hadir pula Direktur Utama RSUD Bagas Waras Klaten dr. Limawan Budi Wibowo, MKes, Direktur Bank Klaten Dewi Ekosari Kurnianingrum, SE MM, Komisaris Bank Klaten Srihadi, ST MM dan pejabat lainnya.

Sekda Klaten Jajang Prihono mengatakan rasa senang dengan kerjasama yang baik antara Bank Klaten dengan RSUD Bagas Waras dalam khitanan massal ini. Acara ini diharapkan benar-benar membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat. Kebetulan saat pelaksanaan adalah hari libur anak sekolah, maka sangat tepat jika diadakan khitanan massal.

“Tentu kita apresiasi kegiatan khitanan massal jajaran Bank Klaten bekerjasama dengan RSUD Bagas Waras ini. Tentunya kolaborasi yang bagus membawa manfaat yang nyata pada masyarakat. Hari ini targetnya 100 orang dan mudah-mudahan tahun depan lebih ditingkatkan lagi. Ternyata antusias masyarakat cukup tinggi di saat liburan sekolah,” jelas Jajang.

Untuk menambah imune atau proses pemulihan anak setelah dikhitan, RSUD Bagas Waras Klaten telah memberikan beberapa obat khusus yang harus diminum anak-anak. Pihak Bank Klaten dan RSUD Bagas Waras juga memberikan kenang-kenangan kepada anak-anak usai dikhitan agar hatinya senang dan tidak tegang lagi usai dikhitan. (Kim)