Ini Dia Bentuk-bentuk Pergaulan Sehat

Spread the love

Foto: Kepala Sekolah SMP Marsudirini St Theresia Surakarta Coleta Unggul Mulyani dan Psikolog Christina Irnawati.

Solo, Poskita.co – Bagi sebagian remaja ada yang belum paham/tahu tentang bentuk-bentuk pergaulan sehat. Bentuk pergaulan sehat dapat dilakukan bersama teman sebaya, kelompok belajar, kegiatan pengembangan diri, kegiatan karang taruna, hingga sebagai pecinta alam.

Hal ini dikemukakan oleh psikolog Christina Irnawati, S.Psi., M.Psi., psikolog, di SMP Marsudirini St Theresia Surakarta,  Sabtu (03/06/2023).

Christina menjelaskan, bentuk pergaulan sehat kelompok bermain teman sebaya, dalam hal ini permainan yang mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk permaian sebagai sarana pergaulan yang sehat.

Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan.

“Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir anak lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang lain,” ujar Christina.

Bentuk pergaulan sehat kegiatan pengembangan diri, yaitu dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang  mengarah kepada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota suatu perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat membentuk kecakapan sesuai bakatnya, juga memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat

Untuk kegiatan keagamaan, sesuai agama yang dianutnya pembinaan mental spiritual yang berkaitan dengan keimanan dan ketaqwaan terhdapat Tuhan YME secara intensif dapat dilakukan dengan aktif terjun dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya

Remaja diharapkan juga aktif di kegiatan Karang taruna yang ada di kampungnya.

“Karang taruna merupakan organisasi kemsyarakatan yang mewadahi remaja yang ada dilingkungan pemukiman dibawah pemerintah desa. Melalui karang taruna inilah anak mengenal kemajemukan-kemajemukan msyarakat di lingkungannya. Melalui karag taruna inilah anak dipupuk untuk memiliki sifat sosial dalam bentuk kepedulian terhadap kemajuan daerah tempat tinggalnya,” ucap Christina.

Tidak ketinggalan, kegiatan sosial kemasyarakatan. Dalam kehidupan masyarakat luas terhadap berbagai macam kegiatan yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan. Melalui kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Bagi yang pecinta alam,  kegiatan pecinta alam merupakan media yang tepat bagi remaja yang senang berpetualang dan mencari tahu mengenai rahasia alam secara langsung,” jelas Christina.**

Cosmas