MGMP Biologi SMA Provinsi Jawa Tengah Adakan Workshop Pembelajaran Biologi yang Berdiferensiasi dan Menyenangkan

Spread the love

Semarang, Poskita.co – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi SMA Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Workshop dengan tema Pembelajaran Biologi yang Berdiferensiasi dan Menyenangkan (GSM) secara luring di SMA Negeri 4 Semarang dan daring melalui zoom meeting, Jumat (12/05/2023). Kegiatan dibuka langsung oleh Sunarto, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Tengah.
Di dalam sambutan dan arahannya, Sunarto menyampaikan terimakasih dan selamat kepada komunitas MGMP Biologi SMA Provinsi Jawa Tengah yang telah membuktikan untuk tetap eksis, adaptif tumbuh berkembang dengan membuktikan mampu mengadakan sebuah workshop yang diikuti oleh banyak guru biologi SMA se Jawa Tengah di SMA Negeri 4 Semarang.
“Jadilah guru biologi yang 3E (Experiment, Experience dan Expert), ciptakan pembelajaran yang fun atau joyfull learning” ujar Sunarto.
Sementara itu, Eko Setyaningsih, S.Pd., M.Si selaku Ketua MGMP Biologi SMA Provinsi Jawa Tengah dalam laporan dan sambutannya mengatakan, kegiatan workshop ini dihadiri sebanyak 99 Guru Biologi dari berbagai SMA di Jawa Tengah secara luring dan 55 guru lainnya mengikuti secara daring melalui zoom meeting.
“Tentunya ini menjadikan suatu kegiatan yang akan membawa banyak manfaat untuk kita semua khususnya sebagai guru biologi, terima kasih kepada bapak ibu guru biologi yang selalu mendukung dan mensuport kegiatan ini, terutama Ibu Kepala SMA Negeri 4 Semarang Wiwin Sri Winarni, S.S yang berkenan menjadi tuan rumah atas terselenggaranya workshop,” ujar Eko Setyaningsih.
Materi workshop disampaikan langsung oleh tim leader GSM diantaranya terkait Mindset Change Guru, Coaching for Teacher, dan Sharing Praktik Baik. Materi pertama mengenai Mindset Change Guru yang disampaikan oleh Muhammad Kurniawan, ST. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa guru harus mengubah mindset, dari mindset lama menjadi mindset baru. Beliau juga mengajak guru untuk fokus kepada 10% konten pengetahuan, 95% softskill dan penalaran. 95% softskill dan penalaran terdiri dari 36% penalaran dan kreativitas, 19% Social skill, 18% Skill berempati pada orang lain, serta skill pengambilan keputusan dan pengelolaan sistem, menurutnya hal inilah yang dibutuhkan dunia di masa depan.
Materi kedua mengenai Coaching for Teacher yang disampaikan oleh Sri Sugianto, S.Pd, M.Si, M.Kom. Menurut Grant, 1999 kegiatan coaching dalam pembelajaran didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coachee memfasilitasi peningkatan atas performa peserta didik, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee. Pada materi kali ini para peserta diajak untuk menjadi guru sebagai peran utama, guru hadir mendengarkan dengan hati, guru memandu dengan pertanyaan berdaya bukan menasehati, pembelajaran yang dilakukan berorientasi pada masa kini dan masa depan, serta menjadikan pembelajaran sebagai alat untuk bertumbuh dan berkembang.
Kegiatan workshop yang terakhir diisi oleh Moh Ali Sadikin, S.Pd, memaparkan mengenai sharing praktik baik. Sharing praktik baik ini bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada guru-guru lain agar mau berubah dan berdampak terhadap dunia Pendidikan masa depan.
Kegiatan workshop ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Menurut salah satu peserta sekaligus sekretaris MGMP Biologi SMA Provinsi Jawa Tengah Johan Tri Bayuntoro, S.Pd, M.Pd,
“Saya senang dan antusias bisa mengikuti kegiatan workshop bersama banyak bapak ibu guru biologi SMA Provinsi Jawa Tengah, kegiatan kali ini benar-benar membuka mata dan pikiran saya untuk mengubah cara mengajar lama ke cara mengajar baru yang lebih menyenangkan dan bermakna,” ujar Johan. ***
Cos/*