Kegiatan Ekstra Rebana di SDN Cangkol 02 Mojolaban Sukoharjo

Spread the love


Oleh: Sumarni, S.Pd
SDN Cangkol 02 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Ekstrakurikuler atau biasa disebut dengan ekskul merupakan kegiatan pembelajaran non-formal di luar jam pelajaran untuk mengasah kemampuan siswa dalam beberapa aspek. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Tentu saja dengan adanya ekstrakurikuler ini bisa menjadi ajang atau wadah tempat menampung minat dan bakat siswa. Apabila siswa biasanya dituntut untuk mengikuti materi semua pelajaran di kelas, dengan adanya ekstrakurikuler bisa membuat murid mempelajari hal lain dengan lebih rileks. Murid bisa memilih ekstrakurikuler berdasarkan kemampuan dan minatnya. Bahkan, ada beberapa murid yang memilih lebih dari satu ekstrakurikuler.
Menurut Permendikbud No. 81A Tahun 2013, terdapat beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
Krida: Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan lainnya.
Karya ilmiah: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan Penguasaan Keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian dan sebagainya.
Latihan/olah bakat/prestasi.
Pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya.
Ekstrakurikuler juga dilaksanakan di SDN Cangkol 02, Mojolaban, Sukoharjo. Berbagai macam ekskul mulai dari ekskul pramuka hingga rebana. Kesenian rebana merupakan salah satu musik Islami yang banyak digunakan dalam acara/upacara keagamaan Islam. Kegiatan ini biasa dilakukan secara berkelompok. Begitu pula yang ada di SDN Cangkol 02, Mojolaban dengan beranggotakan sebanyak kurang lebih 130 siswa terdiri dari 3 kelas. Para murid terlihat begitu antusias dan menyukai kegiatan berbasis islami ini karena dilatih dengan telaten dan penuh kesabaran oleh sang guru. Murid yang bahkan awalnya tidak mengenal apa itu rebana, mulai lihai memainkan alat musik tersebut. Kegiatan semacam ini dirasa sangat diperlukan karena bisa melatih fokus anak, kekompakan, dan kecerdasan berseni musik.
Tentu saja dengan antusias yang tinggi, pihak sekolah berharap anak didik mereka mampu tampil bahkan bersaing dalam perlombaan. Kegiatan ekskul ini sudah melatih keberanian murid untuk tampil di depan umum, dibuktikan dengan sering menampilkan ekskul rebana pada kegiatan sekolah, terutama kegiatan islami. Diharapkan juga anak dapat berlatih dengan konsisten bahkan berbagi ilmu dengan teman lainnya yang belum berkesempatan berlatih rebana. **
Editor: Cosmas