Ibu-ibu Kader TP PKK Dukuh Gatak Nglinggi Intens Bikin Tas Anyaman Jali

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sekitar 6 bulan lalu, Ibu-ibu kader Tim Penggerak PKK Dukuh Gatak, Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, mulai beralih menggeluti usaha sambilan dengan menganyam jali menjadi tas. Usaha ini dibimbing langsung oleh Muhammad Galih Wicaksono, seorang pemuda yang peduli dengan kemajuan desa.

Saat ditemui redaksi, terlihat Galih, nama panggilannya, sedang mendampingi Ibu-ibu membuat tas anyaman dari jali yang merupakan limbah pabrik. Harganya juga terjangkau dan unik kemasan desainnya. Setidaknya bisa menambah pendapatan keluarga dengan menekuni usaha anyaman tas dari jali ini.

Ada 6 orang yang selama ini dalam pembinaan Galih terkait usaha bikin tas anyaman jali. Ibu-ibu yang ikut usaha bikin tas anyaman jali antara lain Sri Pamujiati (36 th), Tumirah (55 th), Miyati (55 th), Krisnawati (34 th) dan lainnya.

“Kebetulan kalau membuat tas anyaman jali ini ada di depan rumah saya, yaitu rumah Ibu Sri Pamujiati di RT 1/RW 10, Dukuh Gatak, Desa Nglinggi. Pelan dan pasti, usaha ini mulai diminati masyarakat,” ujar Galih Wicaksono saat ditemui di rumah rumah Sri Pamujiati, Jumat (3/2/2023) siang.

Untuk penjualan produk saat ini melalui showroom Dekranasda Klaten di kompleks Gedung Wanita Klaten dan kios nomor 6 pintu masuk Objek Wisata Bukit Sidoguro Krakitan Bayat. Selain itu, kata Galih, sistem penjualan juga melayani pemesanan online atau bisa DM lewat Instagram.

Tentang usaha ini, Galih menceritakan adanya keresahan atau keprihatinan sepinya pemasukan Ibu-ibu dengan usaha menjahit bulu sulak. Dengan bekal kemampuan yang dimiliki, Galih menawarkan Ibu-ibu untuk diajak menggeluti pembuatan tas anyaman jali dan ternyata hasilnya lebih bagus.

Galih Wicaksono bersama Ibu-ibu kader TP PKK Dukuh Gatak foto bersama tunjukkan sebagian produk mereka.

“Saat ini kita tetap berusaha melakukan pembinaan dan pelatihan kembali kepada Ibu-ibu di Gatak ini dan Kepala Desa Nglinggi Sugeng Mulyadi juga merespon baik usaha ini. Kebetulan juga saya memang suka membuat desain unik, termasuk bikin desain tas anyaman jali ini. Insya Allah ke depan hasilnya juga akan semakin baik. Lumayan untuk tambah pendapatan dan kita juga mulai dapat buyer pemesanan,” jelas Galih.

Terkait usaha ini, Krisnawati mengaku senang dan dengan kesabaran, ketelatenan, usaha bikin tas anyaman jali ini juga mulai dapat order. Krisnawati yang kebetulan juga Ketua TP PKK RT 2/RW 9, mengaku sangat mendukung dengan inovasi yang dilakukan Galih Wicaksono dengan memberdayakan Ibu-ibu.

“Daripada ghibah atau ngrasani, alangkah baiknya Ibu-ibu mempunyai usaha rumahan yang bisa menambah pendapatan keluarga. Awalnya memang sudah menganyam ini, tapi lama kelamaan juga akan terbiasa. Hasilnya juga menarik dan unik,” jelas Krisnawati.

Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, kata Galih, sudah melihat langsung karya Ibu-ibu ini dan diperkuat dengan diberikan tempat pameran saat TMMD di Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk dan juga pameran produk di depan Balai Desa Trucuk.

“Semoga ke depan usaha tas anyaman jali Ibu-ibu kader TP PKK Dukuh Gatak, Desa Nglinggi ini akan mendorong Ibu-ibu PKK Desa lainnya untuk berinovasi. Untuk harga tidak mahal, ada yang Rp 30 ribu, Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu,” tegas Galih. (Kim)