Membuat Hiasan Sulaman Pada Busana Pesta Anak

Spread the love

ARTIKEL GURU

Oleh: Ambar Nursanti, S.Pd.
Mengajar Tata Busana Kelas XI
SMK N 3 Purwokerto Kec. Purwokerto Timur, Banyumas

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu bentuk pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan memperluas pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja tingkat menengah dan mengembangkan sikap profesional. SMK N 3 Purwokerto Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas memiliki program pendidikan vokasi salah satunya Program Keahlian Tata Busana . Program Keahlian Tata Busana merupakan salah satu program keterampilan yang dapat dipilih oleh peserta didik dengan mengikuti seleksi terlebih dahulu sesuai dengan minat dan bakatnya.
Program Keahlian Tata Busana yang dikembangkan memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Menyiapkan peserta didik menjadi sumber daya manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan kerja di dunia usaha dan dunia industri; 2. Sebagai tenaga kerja tingkat menengah menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam kompetensi, beradaptasi dalam lingkungan kerja; 3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sehingga mampu mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; 4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Sejalan dengan tujuan di atas, maka pencapaian program keahlian tata busana perlu diupayakan melalui pendidikan profesi. Proses pendidikan profesi dapat dilihat dari peningkatan dan peningkatan mutu pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten atau memiliki kemampuan kerja sehingga siap menjadi tenaga profesional di masa depan.
Menyikapi hal tersebut di atas, peserta didik kelas XI mata pelajaran Membuat Hiasan Busana SMK N 3 Purwokerto Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas menerapkan hiasan bordir pada busana pesta anak untuk meningkatkan hasil belajar pembuatan hiasan busana peserta didik.
Peserta didik yang telah mengikuti mata pelajaran Make Decoration on Clothing dengan baik dan sungguh-sungguh akan memiliki nilai tambah dan perubahan sikap pada peserta didik yang disebut dengan hasil belajar. Hasil pembelajaran membuat hiasan pada pakaian merupakan gambaran penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh peserta didik setelah belajar membuat hiasan pada pakaian.
Seperti yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (2012:28) bahwa: Hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan akibat proses belajar dapat ditunjukkan dalam bentuk-bentuk seperti perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, keterampilan, kemampuan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu.
Hasil pembelajaran Membuat Hiasan Pada Busana dapat diterapkan dalam mendekorasi busana pesta anak mata pelatihan busana anak, dengan menerapkan ilmu yang diperoleh meliputi: alat dan bahan pembuatan hiasan busana, macam-macam jahitan hias dasar dan macam-macam bordir pada busana pesta anak . Busana pesta anak adalah pakaian yang digunakan untuk acara pesta (Arifah, A.R 2003:93). Pesta adalah acara hajatan yang diadakan untuk merayakan sesuatu hal, seperti : pesta ulang tahun, pernikahan, dll.
Sebagai orang dewasa, anak dalam kehidupan sehari-hari perlu bersosialisasi dengan lingkungannya, salah satu bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan anak selain bermain adalah dengan menghadiri pesta, antara lain pesta ulang tahun dan pesta sekolah. Busana pesta harus tampil lebih istimewa dari busana sehari-hari baik dari segi desain busana, bahan, warna, corak, teknik menjahit maupun dekorasi busana, sehingga tampak istimewa.
Penerapan pembuatan hiasan bordir pada busana pesta anak ditinjau dari penerapan pengetahuan alat dan bahan pembuatan hiasan busana, motif hias, pola hias, desain hias dan elemen hiasan busana, serta pemilihan teknik hias yang sesuai dengan ciri-ciri busana pesta anak. Kompetensi ini ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran tata busana dalam pembuatan gaun pesta anak.
Hasil belajar peserta didik membuat busana gamis jepang pada kain satin, membuat pola rumbai lari pada bagian bawah rok, membuat teknik bordir hias pada kain beludru, membuat pola busana gamis Jepang dengan motif melati terbalik pada dada busana pesta anak dan membuat busana Belanda. teknik hias smock pada kain gingham, aplikasikan keterampilan membuat sulaman richelieu untuk diaplikasikan pada bagian tepi atas saku busana pesta anak dan pilih benang warna gradasi biru dan hijau untuk sulaman Cina yang diaplikasikan pada bagian pinggir busana dan benang dengan warna yang sama dengan kain pakaian untuk sulaman richelieu yang diaplikasikan pada tepi atas saku busana pesta anak.
Pembuatan desain hias dan kejelian dalam memilih teknik dekoratif sesuai model dan bahan yang digunakan dalam pembuatan gaun pesta anak menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah menerapkan pengetahuan dalam menentukan desain dekoratif dan memilih teknik dekoratif sesuai dengan model dan bahan yang diterapkan dalam pembuatan busana. pesta mahapeserta didik sudah menerapkan ilmu pembuatan hiasan bordir dalam pembuatan busana pesta anak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas XI SMK N 3 Purwokerto Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas memiliki kemampuan menerapkan hasil belajar membuat hiasan busana dalam pembuatan busana pesta anak dan hanya sebagian kecil yang belum menerapkan pengetahuan tersebut dan keterampilan. Kemampuan peserta didik membuat hiasan gaun pesta anak didukung dengan penguasaan materi pembelajaran pembuatan busana dekorasi, serta keterampilan dalam menerapkan teknik desain dan dekorasi yang sesuai dengan karakteristik busana pesta anak. **

editor:cosmas