Ruwat Jagat Pacitan Tradisi Dekatkan Diri kepada Alam

Spread the love

Pacitan, Poskita.co – Ribuan warga bersama dengan ratusan seniman dari berbagai daerah turut memeriahkan event “Ruwat Jagat” yang digelar di Pacitan Kota 1001 Goa ini. Pada tahun ini, Ruwat Jagat mengasung tema “Pacitan A Cultural Recharge” tersebut digelar sebagai permohonan doa kepada sang pencipta agar kabupaten Pacitan dijauhkan dari bencana. Meskipun diguyur hujan deras, tidak menyurutkan antusiasnisme warga untuk tetap hadir dan menyaksikan.
Rangkaian prosesi dimulai pada pukul 15.00 WIB diawali dengan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang melaksanakan permohonan do’a yang dipimpin oleh Tokoh Agama disertai oleh Pejabat Daerah, Forkopimda, dan Seniman Pacitan lainnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Arak-arakan 12 panji melintasi jalanan di Kota Pacitan.

Selain itu, digelar sejumlah penampilan kesenian dari berbagai daerah seperti Reog Ponorogo, Jaran Plok, Ketek Ogleng. Bahkan beberapa kesenian luar daerah seperti kabupaten Boyolali, Wonogiri, Magelang, juga turut hadir memeriahkan Ruwat Jagat Pacitan tahun 2022.
“Tidak ada salahnya kita semuanya menjadikan momentum ini sebagai pengingat kepada kita semuanya untuk meningkatkan empati kita. Terlebih akhir-akhir ini kita sering hujan dan banjir.” kata Indrata Nur Bayuaji sebagai Bupati Kota Pacitan.
Selain penampilan kesenian, terdapat juga expo dari UKM dari berbagai daerah di Pacitan. Mereka memamerkan hasil produk-produk unggulan yang mayoritas berasal dari hasil pertanian dan perkebunan masing-masing daerah.
“Menurut saya eventnya bagus, ramai penonton dan menarik karena menampilkan beberapa kesenian. Dan adanya expo ini menambah wawasan bahwasanya pertanian di Pacitan juga semakin maju. Harapan saya untuk event kedepannya semoga semakin sukses. Semoga event ini bisa terlaksanakan kembali lebih baik. Melihat kondisi tahun ini sering hujan, semoga pemerintah bisa lebih bisa memperhatikan masalah yang terjadi saat ini yaitu banjir ketika intensitas yang tinggi.” ujar Zainun Akbar salah satu pengunjung dari Pacitan. **

Penulis : Baghas Aprian Diadon

editor: cosmas