Angkringan Siswanto depan Balai Desa Basin Kebonarum Lariis..!!

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sudah menjadi garis hidupnya, Siswanto (39 th), warga Jaten, RT 16/RW 06, Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Klaten, menjadi penjual wedang angkringan. Lokasi jualannya di depan Balai Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Klaten.

Setiap hari buka dari pukul 11.00-19.00 WIB dengan aneka menu makanan dan minuman yang disediakan. Kebanyakan pelanggan paling suka minuman es teh atau teh panas bikinan Siswanto dengan harga Rp 2 ribu. Untuk nasi kucingnya murah dan cukup bikin perut kenyang dengan harga Rp1500.

Alasan Siswanto buka usaha di depan Balai Desa Basin atau depan MI Muhammadiyah Basin, karena tempatnya strategis dan banyak sopir truk maupun warga yang memang gemar nongkrong sambil wedangan. Usahanya yang dirintis sejak tahun 2013 ini tetap disyukuri dan bisa menambah pendapatan keluarga.

“Alhamdulillah, tetap saya syukuri, Mas. Namanya usaha itu yang penting halal dan berkah. Untuk saat ini pembeli dari sopir truk agak sepi, karena adanya perbaikan jalan atau cor jalan Basin sampai Karangnongko,” ujar Siswanto.

Dulu sebelum jualan angkringan, diakuinya pernah bekerja dalam pengelolaan ekonomi warga atau semacam usaha koperasi. Tapi karena lebih nyaman mempunyai usaha angkringan yang lebih menjanjikan, Siswanto akhirnya beralih ke kuliner rakyat ini.

Siswanto berikan penjelasan saat ditemui redaksi dengan ramah dan senang hati.

Angkringan selama ini memang menjadi tempat nongkrong terbaik rakyat dari berbagai kalangan. Entah kalangan bawah maupun atas, kenyataannya tetap senang mampir wedangan di angkringan yang suasananya santai dan sajian menunya cukup bikin perut kenyang.

Menu angkringan yang ada di kuliner wedangan Siswanto ini antara lain nasi kucing atau sego kucing, sate usus, sate telor puyuh, sate ati ayam, arem-arem, aneka gorengan dan lainnya. Dan khusus di angkringannya ini semua halal, tak ada sate saren, sate daging babi atau sejenisnya.

“Silahkan mampir, di sini dijamin halal dan tak ada makanan yang mengandung haram. Nggak ada saren, babi, daging anjing atau sejenisnya. Menu yang kita sediakan tetap ikuti ajaran Islam, makanan yang halalan dan thoyyiban,” jelasnya saat ditemui redaksi Jumat siang (7/10/2022).

Salah satu pelanggan angkringannya, Wahyu, mengakui kalau wedang teh dan es teh bikinan Siswanto ini sangat enak. Dan Wahyu mengaku sudah bertahun-tahun suka mampir untuk menikmati menu yang disajikan di angkringan Siswanto ini.

“Wedang teh atau es teh bikinan Mas Siswanto memang mantap. Saya suka mampir di sini. Menunya juga mantap dan variatif,” jelas Wahyu. (Kim)