Kampanye Relasi Libatkan Remaja Perangi Stunting

Spread the love


WONOGIRI, Poskita.co – Remaja harus ikut terlibat dalam upaya penurunan stunting. Karena itu Penyuluh Keluarga Berencana Kabupaten Wonogiri mengajak remaja memerangi stunting dalam kegiatan RELASI – Remaja Lawan Stunting. Kegiatan tersebut di sosialisasikan pertama kali kepada siswa SMAN 1 Wonogiri di Aula setempat pada Rabu 5/10/22.
Menurut Penyuluh KB Kecamatan Wonogiri, Metta Tysdya Maggandhini, remaja merupakan sasaran penting dalam upaya pencegahan kasus stunting. Remaja kelak akan menjadi orang tua sehingga perlu mempersiapan diri sebelum memasuki kehidupan berkeluarga. Remaja sebagai generasi penerus juga diharapan sebagai agent of change (agen perubahan). Karena itu perlu diwujudkan kesadaran dalam diri remaja untuk terlibat dalam upaya pencegahan stunting.
“Pencegahan stunting harus diintervesi sejak usia remaja. Sebelum merencanakan kehamilan calon ibu harus dipastikan dalam kondisi yang sehat , cukup gizi selama kehamilan sehingga tidak melahirkan anak beresiko stunting,” ujarnya.
Menurut Metta kegiatan RELASI merupakan wujud responsif dari kegiatan rembug stunting bersama Bupati Wonogiri beberapa waktu lalu.
“Bapak Bupati menyampaikan bahwa penyebab utama terjadinya stunting adalah keterbatasan pemahaman kesehatan ibu hamil dan bayi, kurangnya ruang edukasi, serta sosialisasi yang belum terlaksana secara masif bagi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu balita” ungkap Metta .
Sosialisasi dan Kampanye RELASI bertujuan memberikan edukasi kepada remaja agar mengerti apa itu stunting, dampak, dan upaya pencegahannya. Harapannya, remaja bisa memahami bahwa stunting merupakan persoalan yang harus diatasi dan menjadi bagian dari tanggung jawab remaja dalam pencegahannya.

“Remaja adalah kunci. Tidak hanya sekedar tahu, tapi remaja juga bisa melakukan sesuatu”, tandas Metta
Selain diberikan sosialisasi tentang bagaimana remaja berperan dalam melawan stunting, siswa-siswi yang terdiri dari anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan Palang Merah Remaja (PMR) diajak untuk melakukan kampanye gerakan #RELASI yaitu dengan menyuarakan aspirasi mereka melalui media sosial, bahwa mereka siap jadi #RELASI, Remaja Lawan Stunting. Postingan di media sosial diberikan caption tentang bagaimana langkah mereka sebagai remaja melakukan pencegahan stunting.
Menurut Metta memanfaatkan media sosial sebagai media penyebaran informasi mengenai stunting adalah salah satu cara yang efektif. Karena remaja saat ini banyak mengakses dan menyukai aktivitas di media sosial.
“Mereka akan menjadi agen perubahan dengan ikut andil dalam kampanye stunting ini. Bukan berhenti untuk pengetahuan pribadi, namun diharapkan mampu untuk menyebarluaskan informasi kepada teman sebayanya”, imbuhnya

Wahyu Pujihastuti selaku Pembina PIK-Remaja di SMA N 1 Wonogiri menyatakan bahwa acara sore hari ini tidak hanya menambah wawasan saja, tapi mereka diajak untuk menyuarakan aksinya supaya teman-teman lain yang tidak mendapat kesempatan ikut kegiatan sosialisasi juga jadi paham tentang pentingnya pencegahan stunting. “Mereka sudah mendengar tentang stunting, tapi belum mendapat pemahaman yang mendalam, jadi acara ini tidak hanya cukup, tapi benar-baru sesuatu yang menarik bagi mereka”.

cosmas/*