Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK A Melalui Media Tabung Angka

Spread the love

Oleh: Isni Kuncoro, S.Pd.
Guru Kelas Kelompok A di TK Pertiwi 1 Banyurip Jenar Kabupaten Sragen, provinsi Jawa Tengah

Pendidik mengungkapkan bahwa anak usia dini sebagai manusia kecil yang memiliki potensi dan kemampuan untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan aspek nilai agama dan moral, fisik motorik kasar dan motorik halus, sosial emosional, bahasa, dan kognitif. Pendidik menyadari aspek kognitif sangat penting dikembangkan dengan tujuan untuk mempersiapkan anak mengikuti jenjang selanjutnya melalui pendidikan formal dan nonformal. Anak sebagai aset masa depan bangsa yang harus dipersiapkan sejak dini.
Menurut pendapat Piaget sangat penting bagi guru mengembangkan kemampuan kognitif pada anak sebagai berikut: (a) anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh dan komperhesif, (b) anak mampu melatih ingatannya terhadap semua pristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya,( c ) anak memahami simbol-simbol yang tersebar didunia sekitanya. Pendidik dalam aspek perkembangan kognitif, salah satunya kemampuan yang dikembangkan pada anak usia 4-5 tahun yakni kemampuan mengenalkan konsep angka.
Pendidik pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak hanya mengenalkan angka saja kepada anak tetapi juga berupa mengklasifikasikan benda kedalam kelompok yang sama, kelompok yang sejenis, dan kelompok yang berpasangan dengan mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna. Pendidik menyadari ada sebagian anak-anak di TK tersebut hanya mengenal angka saja dan tidak mengerti bagaimana mengklasifikasikan benda kedalam kelompok yang sama serta mengenalkan bentuk dari angka tersebut.
Pendidik menyadari kemampuan anak untuk mengenal angka memerlukan konsep berfikir tentang objek, benda, dan kejadian. Anak mulai mengenal symbol (kata-kata, angka, gerak tubuh dan gambar) untuk mewakili benda-benda yang ada di lingkungannya. Anak memiliki cara berpikir yang masih tergantung pada objek konkrit dengan tergantung pada rentang waktu kekinian dan tempat tinggalnya. Anak belum dapat berfikir secara abstrak sehingga memerlukan simbol yang konkrit saat guru menanam suatu konsep pada anak usia dini. Pendidik dapat menggunakan media yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan kondusif, efektif, dan efisien.
Arsyad Azhar (2007) mengartikan media pembelajaran PAUD yakni semua hal yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim ke penerima untuk menstimulus fikiran,perasaan, perhatian dan minat, serta perhatian anak sehingga proses belajar dapat berjalan maksimal. Pendidik menyimpulkan bahwa media sebagai alat komunikasi berupa visual, audio, dan audio visual yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibacanya. Peserta didik memahami bahwa media berfungsi untuk mempermudah dan membantu proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik.
Hasnida (2015) menyebutkan beberapa fungsi dari media antara lain : (1) Alat untuk membantu dan mendukung proes pembelajaran anak di TK agar lebih baik, menarik, dan jelas, (2) Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak, (3) Memberikan kesempatan kepada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan, (4) Memberikan kesempatan pada anak TK untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak untuk mengetahui kekuatan dirinya. Maka dari itu pendidik dalam mengenlakan angka ke anak TK A salah satunya dengan penggunaan media tabung angka. Pendidik mengartikan permainan tabung angka sebagai permainan yang dirancang dengan menggunakan alat berupa tabung transparan yang memiliki lambang bilangan (angka) yang dimainkan dengan memasukkan benda kedalam tabung, jumlah benda yang dimasukkan sesuai dengan angka yang tertera pada dinding tabung. Pendidik menjelaskan permainan ini bertujuan memperkenalkan anak konsep angka melalui permainan dengan bermain sambil belajar bersama guru dan teman sebayanya.
Resi Hemalia Fitri (2020) menjelaskan tabung angka sebagai bangunan ruang tiga dimensi berbentuk silinder yang diberi angka (bilangan) yang dapat digunakan sebagai media pengenalanangka anak usia dini. Pendidik menambahkan bahwa tabung angka dapat dibuat dengan menggunakan botol aqua plastik bening yang berbentuk tabung kemudian diberi angka sesuai kebutuhan untuk mengenalkan angka pada anak misalnya 1-5.Tabung angka dapat digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak dengan memasukkan
benda kedalam tabung sesuai dengan angka yang tertera pada tabung.
Anak TK A setelah selesai bermain, maka guru mengajak anak untuk menghitung benda yang sudah dimasukkan kedalam tabung tersebut. Guru memberi pujian dan penghargaan berupa stiker gambar. Siswa yang belum selesai akan diberikan motivasi oleh gurunya dengan memberikan penghargaan berupa stiker bergambar. Pendidik mengungkapkan permainan tabung angka juga dapat dilakukan berkelompok dengan cara yang hampir sama. Pendidik menjelaskan bahwa permainan tabung angka sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan angka sejak dini dengan cara yang menyenangkan. Pendidik memahami bahwa dengan bermain tabung angka anak dapat mengenal lambang bilangan, menghitung benda, dan bermain sambil belajar dalam suasana yang menyenangkan.
Peserta didik melalui “media tabung angka” dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak khususnya dalam aspek mengenal angka anak TK A sejak dini. Anak tidak lagi malu bertanya terhadap kesulitan belajar yang dialaminya dengan adanya media tabung angka untuk menstimulus kemampuan berhitung dengan teman sebaya. Peserta didik akan lebih mudah melakukan kegiatan berhitung melalui media tabung angka yang menarik dan inspiratif. Dengan demikian, anak kelompok A di TK Pertiwi 1 Banyurip Jenar Kabupaten Sragen, provinsi Jawa Tengah akan lebih mudah dalam meningkatkan aspek kognitifnya terutama kemampuan berhitung melalui media taung angka agar hasil belajarnya meningkat. **
Editor: Cosmas