Kembangkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Melalui Discovery Learning

Spread the love


Oleh: Dyah Setyarini,S.Pd
Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMP Negeri 1 Wedarijaksa Pati

Mengondisikan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara maksimal serta mengarahkan kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku adalah keinginan semua guru termasuk penulis yang merupakan guru bahasa Inggris.
Pada kenyataannya, guru justru selalu mendominasi kelas dengan memberikan ceramah atau latihan soal untuk mengerjakan. Hal ini menyebabkan siswa tidak mempunyai ketertarikan atau motivasi untuk belajar. Siswa cenderung menjadi pasif karena mereka berpikir bahwa siswa adalah sebagai pendengar dan sumber segala sumber informasi adalah guru.
SMP Negeri 1 Wedarijaksa merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang terletak di Kabupaten Pati. Berdasarkan pengalaman penulis dan observasi selama mengajar di kelas VIII, penulis dapatkan sebagian besar siswa kurang termotivasi dan kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris. Sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya yang masih rendah.
Sebagai seseorang yang berprofesi sebagai guru, penulis berupaya penuh mempersiapkan penyajian pembelajaran Bahasa Inggris yang diampunya di SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati, agar tidak terbawa dalam kondisi teacher centre dalam proses pembelajaran. Penulis membagi porsi dengan para siswa sehingga kelas menjadi kondusif karena semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
Penulis merenungi bahwa tugasnya sebagai pengampu mata pelajaran bahasa Inggris harus mampu mengembangkan materi pelajaran Bahasa Inggris yang ada dengan cara menggunakan pembelajaran aktif atau menciptakan suatu inovasi pembelajaran yang mampu membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris
Salah satu kemasan pembelajaran yang penulis sajikan adalah dengan fokus pada peningkatan dapat merangsang motivasi, keaktifan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Inggris salah satunya pada kompetensi menulis. Penulis menerapkannya dengan discovery learning.
Menulis adalah salah satu dari 4 keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keteampilan menulis. Dari keempat keterampilat tersebut, menulis merupakan keterampilan yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Menulis dikatakan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, karena ia merupakan kegiatan produktif dan ekspresif dalam berbahasa. Menulis merupakan suatu aktivitas yang dilakukan sebagai proses pengembangan diri. Aktivitas menulis tidak akan lepas dari proses belajar (Satrya, 2011: 8). Dalam proses pengembangan diri tentunya harus disertai dengan proses belajar. Yang mana proses ini dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu agar adanya progress di dalam diri seseorang.
Kusmana (2012:99) mengatakan bahwa “Menulis dapat diartikan sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang menuntut seseorang menghasilkan sesuatu (tulisan) sebagai ungkapan, perasaan, dan pemikirannya. Dengan demikian menulis merupakan keterampilan berbahasa untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, keinginan ke dalam bentuk tulisan sebagai alat komunikasi tidak langsung. Di dalam tulisan ada pesan yang merupakan pemikiran penulis”. Pesan di sini adalah maksud penulis yang berisi pikiran, perasaan, ataupun keinginannya yang disampaikan melalui tulisan.
Discovery learning penulis terapkan pada konsep teks eksposisi di kelas VIII. Harapannya para siswa mampu membuat bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut, sebab teks eksposisi bertujuan untuk memberitahu pembaca atau menginformasikan suatu hal kepada pembaca. Informasi yang disampaikan dalam teks eksposisi dapat memperluas pengetahuan pembaca mengenai suatu pokok pikiran, namun informasi yang disampaikan dalam teks eksposisi tidak berusaha untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca.
Dalam pelaksanaan penerapan discovery learning teks eksposisi, penulis berupaya membantu dan memperjelas tugas yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa, lalu mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan, mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan, memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan. Penulis juga membantu siswa dengan informasi/data jika diperlukan oleh siswa. Serta merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa sehingga dapat membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya terkait menulis teks eksposisi.
Melalui discovery learning siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati dapat lebih fokus dan berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa juga dapat bertanya-jawab mengenai permasalahan-permasalahan tertentu yang mereka hadapi, dengan begitu siswa dapat lebih mudah untuk menulis teks eksposisi. ***

Editor: Cosmas