Serap Aspirasi, Quatly Alkatiri Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Temui Pedagang Pasar Darurat Klaten

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Dalam rangka menyerap suara aspirasi masyarakat, khususnya para pedagang Pasar Darurat Klaten, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Quatly Abdulkadir Alkatiri menemui beberapa pedagang sambil nglarisi dagangan mereka, Minggu pagi (25/9/2022).

Didampingi ajudannya, Basuki, Quatly dengan ramah menyapa para pedagang Pasar Darurat Klaten. Rata-rata pedagang yang ditemui mengaku kalau dagangan mereka sepi pembeli dan kebanyakan pembeli lebih memilih membeli di lapak luar pasar Darurat (dekat jalan raya) yang tempatnya strategis.

Untuk soal harga, saat ditemui Quatly Alkatiri, rata-rata pedagang menyatakan belum ada kenaikan signifikan akibat dampak BBM naik. Seperti harga telor yang sekitar bulan Agustus 2022 lalu harganya mencapai Rp 29 ribu dan karena ada bantuan BPNT (bantuan pangan non tunai), harga telor di pasar lalu turun drastis.

“Ya, saat kita datangi, harga telor turun sampai Rp 23 ribu per kilogramnya. Harga sayuran juga turun karena sedang masa panen. Untuk tomat murah sekali, per kilonya Rp 5 ribu yang memang kulakannya di daerah Boyolali,” ungkap Quatly Alkatiri dari Fraksi PKS.

Politisi PKS yang senang memakai baju batik dan blangkon ini tanpa kenal lelah mendatangi para pedagang dengan berdialog terkait harga sembako. Bagaimanapun, kata Quatly, akibat harga BBM naik telah membuat kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan BBM.

“Saya berkunjung ke pasar tradisional di Klaten ini untuk mengetahui harga kebutuhan pokok atau sembako. Secara umum kebutuhan pokok masih dalam keadaan normal, tapi di sini rata-rata pedagang mengeluh karena sepi pembeli,” jelasnya.

Di Pasar Darurat Klaten ini, para pedagang mengaku mengambil pasokan dagangan dari pusatnya hasil pertanian, seperti sayur mayur dari Cepogo Boyolali, sehingga harganya cenderung stabil atau normal. Meskipun BBM naik, di pasar Darurat Klaten ini masih standar harga sembakonya.

Pedagang Pasar Darurat Klaten senang dilarisi dagangannya oleh Quatly Alkatiri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.

“Dari harga-harga yang disampaikan ibu-ibu pedagang ada yang turun dan ada yang naik. Mereka bilang dagangan dapat dari pusat sehingga harga masih stabil,” ungkapnya.

Quatly Alkatiri menyatakan, menurunnya daya beli masyarakat tersebut menjadi perhatian pihaknya. Diduga memang para pedagang lebih nyaman jualan di pinggir jalan yang arah Stasiun Klaten atau sisi luar pasar Darurat dengan menyewa. Padahal kalau menempati kios di dalam itu gratis sambil menanti pasar Gedhe Klaten selesai dibangun.

“Ini semua harus jadi perhatian kita semua, ya agar kesejahteraan pedagang juga bisa meningkat dan membaik,” jelas Quatly.

Disamping itu, lanjut mantan anggota DPRD Kota Surakarta tiga periode, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan pemerintah sejak awal September 2022 lalu mulai dirasakan sebagian masyarakat. Petani yang harus menggunakan BBM mesin sedot air untuk mengairi sawahnya, juga dibuat repot atau ribet dibatasinya pembelian BBM di SPBU.

“Kelihatannya dari beberapa sampling ada yang merasakan, tapi memang tidak semuanya. Namun ini jadi perhatian kita dan kita tetap usulkan agar harga BBM segera diturunkan. PKS tetap memperjuangkan itu,” imbuhnya.

Usai melakukan sidak di pasar Darurat Klaten, Quatly melanjutkan perjalanan ke Basin, Kebonarum dan daerah lereng Gunung Merapi untuk serap aspirasi dengan warga masyarakat. Quatly berjanji akan sering turun ke Klaten, untuk serap aspirasi dan ikut memotivasi masyarakat Klaten yang sejahtera dan berdaya. (Kim)