Kerjasama Bank Klaten, Perdes Meninggal Dapat Dana Taliasih Rp 10 Juta
KLATEN, POSKITA.co – Dengan penuh harapan, Yayasan Nayaka Praja Manunggal yang merupakan lembaga pelaksana mengurus purna tugas yang lahir dari PPDI Klaten, telah melaunching pemberian dana taliasih purna tugas kepada perangkat desa.
Hal ini dikatakan Ketua Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten, Subana, SSos, usai menyerahkan dana taliasih bagi alm Murdiyo Purnomo, perangkat desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, yang telah meninggal dunia di balai desa Temuwangi, Kamis siang (7/4/2022).
Dalam sehari tersebut, PPDI Klaten bersama Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten didukung Bank Klaten, telah melaunching 4 lokasi di 4 Kecamatan. Lokasi launching pertama di Karanganom, Delanggu, Ceper dan terakhir di Pedan. Anggota PPDI Klaten yang tercatat di Nayaka Praja Manunggal ada 1900-an dari total perangkat desa sekitar 2500-an.
“Tadi Ketua PPDI Klaten Bambang bisa hadir di dua lokasi launching, Karanganom dan Delanggu. Untuk yang Ceper dan Pedan ijin tak bisa hadir karena keadaan stamina. Kita bersyukur, Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten bisa menyerahkan dana tali asih purna tugas bagi perangkat desa yang meninggal dunia pada bulan Maret 2022,” ungkap Subana.
Dana siltap atau penghasilan tetap bagi perangkat desa se Klaten yang masuk PPDI Klaten memang dipotong untuk mendukung program pemberian taliasih purna tugas bagi perangkat desa. Selain kematian, kata Subana, perangkat desa yang sudah purna tugas juga diberikan haknya lewat Yayasan Nayaka Praja Manunggal ini.
Data perangkat desa di Kecamatan Karanganom yang meninggal dunia bernama Tri Wilapa (perangkat Desa Ngabeyan). Untuk wilayah Kecamatan Delanggu yang meninggal dunia bernama Dul Sarif, perangkat desa Butuhan (Kaur Umum dan Perencanaan).

“Sedang perangkat desa di wilayah Kecamatan Ceper yang meninggal dunia dan dapatkan dana taliasih bernama Nukman Wahidin. Di masa hidupnya sebagai Kadus Desa Ngawonggo,” jelas Subana.
Dalam penyerahan dana taliasih purna tugas di Temuwangi, hadir Sekretaris Kecamatan Pedan Widaya bersama Kades Temuwangi Marwan Tujiarto. Istri almarhum bersama putranya juga hadir menerima secara simbolik dana taliasih ini.
“Untuk dana taliasih purna tugas bagi perangkat desa ini bisa dicairkan di Bank Klaten terdekat dengan membawa berkas-berkas yang ditentukan. Yayasan Nayaka Praja Manunggal bersama PPDI Klaten berkomitmen memberikan perhatian bagi perdes yang tiada atau sudah purna tugas,” ujar Diyoko, pengurus PPDI Klaten.
Saat penyerahan dana taliasih purna tugas di Kecamatan Delanggu, Wakil Bupati H. Yoga Hardaya, SH MH berkenan hadir dan memotivasi agar pelayanan Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten ke depan juga semakin meningkat. PPDI Klaten juga semakin ngremboko.
“Luar biasa perhatian PPDI buat anggotanya. Dulu belum ada pemihakan dana taliasih purna tugas, dan sekarang sudah ada dengan didukung Bank Klaten dan Yayasan Nayaka Praja Manunggal. Semoga dana Rp 10 juta yang diserahkan bisa menjadi motivasi tetap semangat bagi keluarga yang ditinggalkan,” pesan Yoga Hardaya. (Kim)
Caption Foto HL:
Ketua Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten Subana serahkan dana taliasih simbolik ke istri almarhum Murdiyo Purnomo yang meninggal dunia di RSUD Boyolali tanggal 24 Maret 2022 lalu.