IKM Rajut Solo Dibekali Digital Marketing dan Manajemen Usaha  

Spread the love

Solo, Poskita.co – Rajuter di Solo mempunyai potensi yang sangat luar biasa. Dari hanya sekedar hoby merajut sebagai pekerjaan sampingan menjadikan profesi yang menjanjikan secara finansial. Sebuah rajutan bisa bernilai sampai jutaan rupiah karena keunikan dan nilai yang dibangunnya.

Untuk memfasilitasi para rajuter yang punya potensi, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian (Dinkop UKM Perin) Surakarta berinisiatif menggelar bimtek untuk para Rajuter agar bisa lebih kompeten dan profesionsl dalam mengelola usahanya.

Hadir sebagai narasumber Bambang Eka Purnama, M. Kom dari Universiras BSI dan Drs. Suharno, MM dari UNISRI Surakarta.
Suharno membekali ketrampilan pengelolaan keuangan dan pembukuan usaha.

Sementara Bambang menguatkan para peserta dengan merubah cara mengelola branding usaha melalui digital marketing dengan memanfaatkan teknologi informasi menggunakan internet. Peserta bimtek dilatih secara langsung strategi dan teknis memanfaatkan internet dan media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan YouTube untuk memasarkan produk rajutan yang disimulasikan dengan atraktif dan komunikatif.

Agenda bimtek yang digelar 3 hari resmi ditutup Rabu (23/3/2022) oleh Kabid Perindustrian Dinkop UKM Perin, Bambang Yunianto, SE, MM saat menutup bimtek berpesan agar peserta memanfaatkan pengetahuan yang sudah didapat dari narasumber dengan sebaik baiknya dan menerapkan didalam usahanya.

” Bimtek ini sebagai langkah awal kami untuk memetakan potensi industri rajut di Solo, setelah lebaran akan diselenggarakan FGD untuk menentukan langkah selanjutnya yaitu membentuk sentra rajut yang berbadan hukum koperasi, ” ungkapnya.

Setelah bimtek, pada hari ini Kamis (24/3-2022) peserta bimtek selama dua hari ke depan melanjutkan studi banding ke Sidoarjo dan Surabaya, untuk melihat dari dekat proses pembuatan benang rajut dan pelaku usaha IKM rajut yang usahanya sudah berjalan dan berkembang.

cos/*