Medali Emas untuk Domsav Choir

Spread the love

Semarang, Poskita.co

Dalam memperingati ulang tahun yang ke 8 paduan suara Satya Dharma Gita Choir (SDGC) Fakultas Hukum (FH) Universitas Diponegoro (Undip). Mengadakan Festival paduan suara dan solo vokal secara nasional (10-13 nopember 2021) secara nasional. Pagelaran ini dilaksanakan secara virtual, dimana peserta mengirimkan rekaman ke panitia, untuk dilombakan yang diikuti 22 grup dan 23 solo vokal kategori teenager (remaja).
Pada kesempatan ini grup paduan suara (PS) Domsav Choir (DC) dari SMP PL Domenico Savio Semarang ikut berpartisipasi. Menampilkan lagu wajib lagu wajib “Kasih Ibu Cinta Ayah,” karya Vatara A. Silalahi dan Lagu Pilihan “Aglepta,” karya Arne Mellnas. Karena masuk grand final maka wajib menyanyikan satu lagu lagi “ Kasih Bunda,” karya Poedji Soesila. Sebuah kabar yang menggembirakan setelah grand final, Domsav Choir menyabet medali emas untuk Teenager choir category dengan nilai 85,80. Sedangkan wakil solo vokal (solois) Gabriela Claresta Widyadhana ( siswi 8H ) juga berhasil meraih gold medal.
Sebuah usaha kerja keras yang mebuahkan hasil. Seperti kesan dari Ruth Azalia Kinasih sebagai anggota DC, kemenangan ini bisa menambah pengalaman dalam hal paduan suara, bisa melatih suara saya menjadi lebih baik lagi. Pada event lomba SDGCF 2021 ini merupakan event yang tak bisa dilupakan, karena perjuangan yang tidak sia-sia dan berhasil masuk Grand Finalist Champion. “ Salah satu yang membuat bangga karena melalui lomba ini adalah, perjuangan diri yang sejak awal ingin mengikuti lomba tetapi 2 (dua) kali gagal masuk tim lomba, namun akhirnya berhasil masuk. Karena berkat campur tangan Tuhan telah memberikan kesempatan untuk mengikuti lomba tersebut, karena itu, saya bersungguh-sungguh saat latihan hingga hari rekaman tiba,” ucap siswi kelas 7i ini.
Bagi Ibu dari Gabriela Claresta merasa puas, sebagai pengalaman pertama dan mampu meraih prestasi. Seperti diucapkan Winny Anastasia, yang jelas bersyukur luar biasa, ini pengalaman pertama nyanyi solo untuk putrinya. Biasanya ikut paduan suara, saat ikut perseorangan juga dapat gold medal puji Tuhan. Meski awalnya sempat malu, grogi, karena biasanya tampil bersama teman-teman, ini harus tampil sendiri dan untungnya masih online, rekaman aja jadi lumayan membantu untuk berani ikut. Mengenai persaan saat itu, “ Wah kalo ini jangan ditanya hehehe semakin tua saya makin gembeng, bisanya cuma nangis,” pungkas ibu yang selalu rajin antar putrinya saat berlatih.
Sebagai pelatih sekaligus konduktor Alfonso Andika Wiratma saat melatih DC, yang jelas slalu diawali dengan pemanasan, lalu diiringi juga dengan latihan pernafasan. Disiplin waktu, disiplin latihan itu penting. Kalau ada salah satu suara yang ditegur, semua teman juga harus ikut memperhatikan untuk belajar dari kesalahan teman. Saat anak-anak mulai sedikit lelah atau bosan, kata halaaah diganti dengan kata horees, supaya tetap semangat
Dari hasil yang dicapai merasa puas atas prestasi DC ini. Sebagai langkah awal, sangat memuaskan. Dukungan para orang tua sangat besar. “Begitu juga support dari sekolah, sangat mendukung anak-anak untuk berlatih dan berkembang,” ucap Andika yang melatih beberapa grup Padus di kota Semarang.

Cosmas