Hari Santri Siswa MTsN 5 Sragen Bikin Robot Anti Covid-19

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co– Peringatan Hari Santri Nasional (HSN),para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Sragen, Jateng, memamerkan karya ilmiah. Karya itu berupa Robot Pintar bersensor infra merah. Jumat (22/10). Pembuatan robot ini sebagai bentuk para siswa tidak sebatas pandai mengaji, tetapi juga menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan.Robot ini dirakit oleh dua siswi yakni Azizah Alwaristu dan Aysista Indriana Puspitasari.

Terutama saat pandemi Covid-19, karya ilmiah robot ini mampu untuk mendeteksi suhu tubuh, menyemprotkan sanitizer, dan disinfectan serta bisa berjalan sesuai jalur dipandu alat sensor. Robot yang bisa berjalan sesuai jalur dengan panduan alat sensor itu sangat membantu.

Kepala MTs Negeri 5 Sragen, Hj Muawanatul Badriyah SAg MPdI mengatakan, dalam kompetisi robotik siswa Madrasah Tsanawiyah Se Indonesia belum lama ini, robot karya siswa MTs Negeri 5 Sragen yang disebut Mas Robot, berhasil masuk final 30 besar.

“Obsesi kami, teknologi robot di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Sragen, ini bisa sampai juara di tingkat internasional,” tutur Hj Muawanatul Badriyah SAg MPdI.

Dengan karya ini, Muawanatul menekankan bahwa santri melek Teknologi. ”Intinya siswa madrasah termasuk santri, siswa madrasah tidak hanya di mata pelajaran saja. Ternyata siswa madrasah juga tau teknologi dan tau perkembangan teknologi tentang robotika,” ungkapnya.

Dia berharap para santri lebih berkreatif dan lebih melek teknologi. Selain itu karya yang dihasilkan lebih peka dengan lingkungan yang ada. Lantas bisa berkreasi dengan membuat produk baru dan bisa digunakan seluruh lapisan masyarakat.

Dua siswi kelas 9 A, Azizah Alwaristu dan Aishita Yuliana Puspitasari selaku operator robot dan pencipta, didampingi Guru Pembimbing Marfuah mengungkapkan, robot buatannya itu akan bermanfaat di masa pandemi ini.

“Mesin robot ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh siswa, sterilisasi barang milik siswa, hand sanitizer secara otomatis, penyemprot desinfectan dan berjalan sesuai jalur dengan dipandu sensor. Kita berharap robot ini bisa bermanfaat, minimal bagi kalangan siswa,” ungkap Azizah.

Robot dengan biaya pembuatan mencapai Rp 5 juta itu pernah dilombakan di Madrasah Robotic Compettion (MRC) Se Indonesia yang diikuti 170 peserta. Dalam kompetisi itu robot buatan siswa MTs Negeri 5 Sragen, masuk 30 besar dan masuk final.

Saat ini Azizah Alwaristu dan Aishita Y Puspitasari serta Guru Pembimbing Marfuah menyiapkan robot untuk mengikuti lomba kompetisi Robotic di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada November 2021. Aishita berharap, dalam kompetisi itu bisa meraih juara. (Cartens)