Upaya Peningkatan Kemampuan Berbahasa Melalui Media Cerita Bergambar

Spread the love

Oleh: Rusmini, S.Pd AUD
Mengajar Kelas B4, TK Aisyiyah BA Macanan Kebakkramat

Media cerita ini merupakan suatu cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan berupa cerita dari guru kepada anak. Di TK, mendongeng merupakan salah satu media untuk meningkatkan bahasa yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik dan psikologis anak TK sesuai dengan tahap perkembangannya. Bercerita berfungsi untuk membantu perkembangan bahasa dan berpikir anak serta dapat memotivasi anak untuk gemar membaca.

Menyikapi hal tersebut, taman kanak-kanak sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yang berada pada jalur formal untuk anak usia 5-6 tahun, perlu mempersiapkan dan melakukan pembenahan dalam rangka menghadapi dan memasuki era globalisasi, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak melalui media cerita bergambar.
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran, perasaan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Berbicara termasuk perkembangan bahasa yang merupakan salah satu bidang yang perlu dikuasai oleh anak usia dini. Pada masa ini, anak usia dini membutuhkan berbagai rangsangan yang dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak, sehingga dengan pemberian rangsangan yang tepat, bahasa anak dapat tercapai secara optimal.
Penjelasan prosedur penelitian adalah sebagai berikut; Yang pertama adalah Action Planning yaitu menyiapkan gambar yang akan kita gunakan dalam bercerita dan membuka gambar, menempelkannya di papan tulis atau storyboard, menyiapkan Storytelling Time, Keseluruhan waktu yang dibutuh kan dalam storytelling direncanakan selama ± 30 menit, Making a Lesson Rencana Pembelajaran
Penelitian ini menggunakan Rencana Pengembangan sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan tindakan yang kedua adalah menyiapkan alat peraga atau media yang akan kita gunakan dalam bercerita, memusatkan perhatian anak dengan mengajak mereka bernyanyi atau bermain tepuk sebagai pengantar sebelum memasuki awal cerita, kemudian kita memiliki inisial percakapan yang mengajak anak untuk mengarahkan mereka memperhatikan media atau alat peraga yang akan kita gunakan, Mengarahkan anak untuk menebak media atau alat peraga mana yang kita maksud. Baru kemudian kita tunjukkan media atau alat peraga, Berikan penjelasan tambahan tentang media atau alat peraga jika diperlukan, Setelah itu beri kesempatan kepada anak untuk memberikan judul cerita yang akan kita ceritakan dengan melihat media atau alat yang kita gunakan, Mari kita mulai menceritakan kisah yang sebenarnya pada anak-anak. Anak dapat menyentuh atau memegang benda tersebut. Kita juga bisa meletakkannya di suatu tempat. Ketika cerita telah diceritakan, kita dapat mengajukan pertanyaan tentang cerita tersebut. Selanjutnya kita dapat bersama-sama dengan anak menyimpulkan isi cerita, termasuk mencari pelajaran dari isi cerita serta mencari solusi terbaik dari permasalahan yang ada. pada cerita. Akhiri isi kegiatan mendongeng atau tutup dengan lagu yang menggambarkan cerita tersebut.
Penelitian adalah penelitian praktis, bagaimana sekelompok guru dapat mengatur kondisi praktik belajar mereka, dan belajar, serta melihat dampak dan upaya nyata. Secara garis besar, penelitian diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas atau memecahkan masalah pada suatu pokok bahasan yang sedang dipelajari. dan diamati tingkat keberhasilan atau akibat dari tindakannya, untuk kemudian diberikan tindak lanjut yaitu penyempurnaan tindakan tersebut. Penelitian adalah kegiatan penelitian dengan mengamati suatu kegiatan pembelajaran yang diberikan tindakan, yang sengaja dimunculkan di dalam kelas, yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas (Hamdani, 2008:43).
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Kegiatan pembelajaran menggunakan metode bercerita dengan media bergambar dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak, hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan anak terlihat pada pedoman observasi dengan kegiatan mendongeng yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian ini, metode bercerita dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran yang dapat merangsang berbagai aspek perkembangan anak usia dini. Namun harus diperhatikan penyampaiannya harus sesuai dengan tahapan berpikir anak, menggunakan bahasa yang dapat dipahami dan mengandung pesan moral yang dapat dicerna oleh konsep berpikir dan dapat ditiru oleh anak.
Diharapkan metode cerita bergambar ini dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak, karena media ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak. guru agar lebih inovatif dalam cara membacakan cerita, agar anak dapat menerima pembelajaran yang disampaikan. sekolah untuk lebih meningkatkan perbendaharaan buku cerita bergambar sebagai sarana pembelajaran.
Editor : Cosmas