Kembangkan Labsos Perfilman, ISI Surakarta menangkan Kompetisi Kampus Merdeka

Spread the love

Foto: Koordinasi dengan Mitra, untuk Persiapan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)

Solo, Poskita.co – Sejak dicanangkannya Program Kampus Merdeka, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta telah aktif mendukung dengan menerapkan “Program Merdeka Belajar”. Setelah 6 (enam) Program Studi di lingkungan ISI Surakarta meraih hibah-hibah pengembangan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), di tahun 2021, ISI Surakarta berhasil memenangkan hibah pendanaan Kompetisi Kampus Merdeka, senilai 1,119 Miliar yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen-Dikti Kemdikbudristek).
Kemenangan ISI Surakarta, tidak lepas dari program strategis yang diunggulkan yaitu pengembangan Laboratorium Perfilman bermitra dengan Desa Karang-Karanganyar. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar sebagai mitra dari pemerintah, sedangkan Salaka Credu sebagai mitra dari industri perfilman.
Sebagai bagian dari Hibah tersebut, diluncurkan Program Insentif Kekaryaan dan Kewirausahaan Perfilman sebagai tulang punggung dari Laboratorium Sosial yang digagas. Kegiatan ini melibatkan 24 (dua puluh empat) mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Film dan Televisi ISI Surakarta, berkolaborasi dengan berbagai prodi di ISI Surakarta serta dari Universitas Multimedia Nusantara, akan berlangsung selama 5 bulan atau setara 20 SKS.
Sri Wastiwi Setiawati sebagai Ketua Task Force PKKM ISI Surakarta menyebutkan bahwa melalui kegiatan insentif ini nantinya diharapkan Desa Karang di Karanganyar akan menjadi ajang inkubasi kegiatan-kegiatan perfilman bersama masyarakat, sebagai ajang eksperimentasi penciptaan film mahasiswa sekaligus inkubator bisnis perfilman di daerah. Desa Karang sendiri sedang dirintis sebagai Desa Wisata Karang bersama perguruan tinggi akan menyinergikan berbagai keilmuan untuk berkolaborasi mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Dengan demikian Program pengembangan Laboratorium Sosial ini diharapkan dapan menjadi model implementasi aktivitas kampus merdeka yang integratif, relevan, terarah, berdampak dan berkelanjutan. Dosen, mahasiswa, masyarakat dan mitra dapat saling berkolaborasi secara sinergis dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dalam kerangka kampus merdeka dan merdeka belajar.
Dr. I Nyoman Sukerna S.Kar M.Hum. selaku Wakil Rektor 1 ISI Surakarta menyambut prestasi ini sebagai bagian kompetisi dalam merencanakan kegiatan, “Kegiatan-kegiatan yang direncanakan di ISI Surakarta tidak lepas dari semangat kompetisi secara positif, sehingga diharapkan menjadi pemicu setiap SDM dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.” Selanjutnya beliau berharap bahwa program ini dapat bermanfaat secara institusi, “Walaupun program yang ditunjuk spesifik di bidang perfilman, tidak menutup semua prodi untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan, karena laboratorium sosial ini menjadi sebuah ruang kolaboratif, terutama di bidang pengembangan seni budaya,” pungkasnya.
Titus Soepono Adji selaku Koordinator Prodi Film dan Televisi menyampaikan program yang digagas ini pada dasarnya merespon mitra untuk mengembangkan sebuah desa binaan yang tematik. Lokasi Laboratorium terletak di Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar. Saat ini, menyambut program ini, Desa Karang telah meluncurkan pembangunan Open Air Cinema di destinasi Watu Gambir.
“Mahasiswa dapat memanfaatkan Desa Karang sebagai lokasi produksi film, melakukan pelatihan perfilman, diskusi dan apresiasi, festival dan berbagai kegiatan dan bisnis perfilman lainnya yang dibantu mentor-mentor professional perfilman” lanjutnya, “Kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain berupa Insentif Produksi Film dan Kewirausahaan Film bagi mahasiswa, pengembangan modul pembelajaran, dosen profesional mengajar, serta Sertifikasi Kompetensi Profesi bagi Dosen.”
Di sisi lain sebagai mitra, Lalu Rois Amri dari mitra industri perfilman menyambut gembira dengan partisipasi Salaka Credu pada program ini membuahkan hibah Program Kampus Merdeka. “Sebagai organisasi yang memusatkan diri pada pengembangan kapasitas SDM dan Kewirausahaan Seni Budaya, kami berpandangan bahwa program ini dapat menyuntikkan optimisme industri perfilman pada khususnya, untuk tetap produktif berkarya seraya menebarkan inspirasi, dan memberi manfaat bagi masyarakat luas pada umumnya.”
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta, Dr. Joko Budiwiyanto menambahkan, “Penilaian utama dari program ini adalah peningkatan Indikator Kinerja Utama dalam yang hal ini, secara keseluruhan dapat diinkubasi dalam program ini, baik dalam pencapaian Dosen, Mahaisswa maupun Tenaga Kependidikan, baik untuk Prodi Film dan Televisi maupun prodi lain yang memungkinkan untuk berkolaborasi” Lanjutnya kemudian, “Bagi masyarakat, diharapkan juga Desa Karang bisa berkembang sebagai destinasi wisata perfilman yang unggul. Semoga ini menjadi buah nyata kerjasama yang dijalin ISI Surakarta dengan Pemkab Karanganyar yang sudah terjalin sejak tahun 2016.”
Kompetisi Kampus Merdeka, adalah hibah paling prestisius di lingkungan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Diikuti 290 Perguruan Tinggi dengan total anggaran hibah senilai 415 Miliar rupiah, kompetisi ini dilaksanakan sebagai bantuan pemerintah dalam mengembangkan perguruan tinggi dan program studi dalam mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka.

Cosmas