Kasus Covid Melonjak 295 Hajatan Diperketat

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Sebanyak lima kabupatenn/kota di Jawa Tengah alami lonjakan kasus Covid 19 pasca lebaran. Kondisi itu mendapat perhatian khusus Kapolda Jateng bersama Pangdam IV Diponegoro, salah satunya Sragen. Untuk menekan lonjakan 295 agenda hajatan di Sragen akan diperketat. Sebagai bentuk pencegahan kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Ahmad Luthfi menjelaskan kehadirannya melakukan kunjungan kerja di lima kabupaten kota yang terindikasi Covid-19 mengalami kenaikan fluktuatif. Salah satunya kabupaten Sragen.

”Bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk mencari solusi beckup kesatuan kita tadi dengan Pangdam sudah melakukan upaya memberikan semangat dorongan kepada anggota kita yang di wilayah terutama melaksanakan PPKM Mikro,” terang Kapolda Kamis (27/5).

Dia menandaskan di Sragen memiliki 20 Kapolsek, artinya ada di kecamatan dan desa ditugaskan bhabinkamtibmas. Sehingga terdapat 200 lebih anggota yang memantau di lapangan. Lantas PPKM Mikro akan digalakkan kembali dalam rangka mempersempit gerak Covid-19 di masyarakat.

”Sehingga tidak ada jalan keluar lain kecuali anggota kita bersemangat. Termasuk forkompinda forkompimcam dan lurah beserta babin kita,” terangnya.

Penanganan sudah melaksanakan jemput bola, kata Kapolda Jateng, jika ada kasus. Lalu dilanjutkan tracking dan mengoptimalkan tim satgas covid-19. ”Kita dorong wilayah memaksimalkan antigen kita, sehingga diketahui wilayah yang kasusnya tinggi,” ujar Kapolda.

Sementara Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto menyampaikan semua sudah bersatu padu, baik aparat TNI Polri maupun Pemda untuk menangani Covid-19. Ini tidak bisa berhasil jika tidak ada partisipasi aktif masyarakat Sragen. ”Oleh karenanya saya mengimbau bapak ibu sekalian bahwa covid belum selesai,” serunya.

Vaksinasi yang sudah diberikan tidak menjamin kita tidak akan terpapar Covid-19. Untuk itu menegaskah harus tetap menggunakan protokol Kesehatan. Termasuk menghindar dari kerumunan. ”Tadi dipaparkan ibu bupati masih ada 295 kegiatan hajatan yang akan diselenggarakan masyarakat di Sragen dalam waktu dekat. Kami imbau tetap imbau menggunakan prokes dan minta izin kepada aparat setempat,” ungkapnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan standarnya jika satu orang dinyatakan positif, maka minimal 30 orang dilakukan tracking. Namun si Sragen jauh lebih banyak jika ditemui kasus positif. Satu orang bisa 50 – 100 orang, sehingga terpantau melonjak.

”Kemarin mendapat 6400 swab antigen dari kepolisian dan terpakai lebih dari 2.000 dan kita akan terus lakukan tracking,” terang Yuni. (Cartens)