Tetap Berdebar-debar Saat Naik Gondola di Girpasang Lereng Merapi

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Pemandangan alam di Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, sangat indah dan layak untuk dikunjungi. Bagi pecinta kopi merapi juga menikmati di lokasi Girpasang yang memang tersedia sejumlah kedai atau kuliner.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Klaten, Sri Nugroho, SIP MM mengaku senang bisa singgah di Girpasang dengan menaiki gondola yang ada di lokasi. Untuk menuju lokasi kampung atau Dukuh Girpasang harus menuruni tebing dengan waktu 20-25 menit.

Tapi dengan adanya gondola sederhana ini, bisa butuh waktu hanya sekitar 5-7 menitan, meskipun tetap berdebar-debar saat naik gondola. Dan biasa ongkos jasa sampai ke kampung Girpasang ditarik seikhlasnya. Pengunjung tetap nyaman dan tidak harus berkeringat naik-turun jalan setapak berkelok yang sudah dicor.

“Kebetulan alat gondola sederhana ini dipandu dua orang, 1 orang di seberang dengan hidupkan tenaga sepeda motor yang dimodifikasi dan 1 orang yang ngatur penyeberangan,” jelas Sri Nugroho kepada wartawan di Girpasang, Sabtu siang (10/4/2021).

Kebetulan, Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani didampingi Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom, Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, SIP dan Waka Polres Klaten Kompol Adi Nugroho berkenan memotong pita sebagai peresmian gondola. Alat penyeberangan ini ditarik ongkos tarif Rp 60 ribu dengan jumlah 4 orang sekali seberang, atau per orang ditarik Rp 15 ribu.

Dua warga Girpasang, Tegalmulyo, Kemalang, sudah biasa naik gondola.

Sri Nugroho mengajak elemen masyarakat yang suka berwisata, karena masih pandemi Covid-19, maka disarankan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tetap memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun, menghindari berkerumun dan mengurangi mobilisasi.

“Kita ikut bersyukur, bagi yang masih takut atau ragu menyeberang ke kampung Girpasang dengan gantole sederhana ini, bisa gunakan gondola modern dengan alat penggerak listrik. Girpasang ini termasuk destinasi wisata yang indah dan bagus untuk tempat selfinan,” jelas Sri Nugroho.

Terpisah, Kepala Desa Tegalmulyo, Kemalang, Sutarno mengaku bahagia dan bersyukur telah ada alat bantu penyeberangan modern. Sutarno menyatakan, Dukuh Girpasang yang hanya berjumlah 12 kepala keluarga atau sekitar 34 jiwa per November 2020.

“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan 500 pohon bagi warga Tegalmulyo ini dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia. Semoga ke depan PDAM Tirta Merapi Klaten semakin maju berkembang,” jelas Kades Sutarno. (Hakim)

Caption Foto HL:
Plt Kepala Disparbudpora Klaten Sri Nugroho, SIP MM saat naik gondola menuju kampung Girpasang. Tetap berdebar-debar, tapi menyenangkan, Sabtu siang (10/4).