Budi dan Hartono, Kakak Adik yang Peduli Warga Miskin Siapkan Sarapan Pagi Gratis di Danguran

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Berawal dari obrolan biasa antara kakak dan adik ipar, Budi dan Hartono, akhirnya diputuskan membuat warung makan gratis Nikmat Barokah sejak awal November 2021. Warung ini ada di depan Kelola Rasa, Danguran, Klaten Selatan.

Setiap warga yang lewat warung makan gratis ini banyak yang mampir. Selama seminggu buka empat hari, yaitu Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu sejak pukul 06.00-habis menunya. Tak hanya warga miskin saja yang mampir sarapan pagi, tapi juga para buruh atau pedagang keliling juga banyak yang mampir.

“Setiap warung ini buka, saya pasti ke sini sarapan pagi, soalnya makan di sini gratis. Saya senang sekali bisa makan gratis di sini dan banyak warga yang memang kondisi ekonomi susah, sudah langganan sarapan pagi di sini,” ujar Surani (55 th), penjual jamu dari Pakahan, Jogonalan.

Untuk menu sarapan pagi di warung gratis ini memang khas sayuran khas jawa dengan ditambah lauk-pauk tahu tempe. Adanya sambal dan karak juga menambah selera makan warga yang singgah.

Ruangan warung berukuran 3×3 meter, memang kecil tapi mampu menampung sekitar 10 orang secara bergantian untuk sarapan pagi. Budi dan Hartono, didukung kedua istri mereka, setiap hari ikut melayani warga yang mampir.

“Warung ini ada dan kami dirikan sejak saya purna tugas dari kantor DissosP3AKB Klaten awal November 2021. Setiap pagi kami siapkan sarapan warga hanya sekitar 50-60 porsi. Adanya pandemi Covid-19 ini, banyak yang terdampak dan kesusahan, akhirnya setelah saya purna, kita buat warung makan gratis ini,” ungkap Budi yang tinggal di Perum Puri Hutama Glodogan, Sabtu pagi (27/2/2021).

Warga miskin dan buruh dagang sedang menikmati menu masakan jawa di warung makan gratis ini.

Hartono yang juga Kepala SD Aisyiyah Fullday Pandes Wedi sangat mendukung keinginan kakak iparnya ini. Dan dengan niat tebarkan kebaikan, hidupkan senang bersedekah, maka warung makan gratis Nikmat Rasa ini tetap hadir selama empat hari selama seminggu.

Karena masih pandemi Covid-19, siapapun warga yang mampir warung, tetap cuci tangan dan memakai masker. Karena ruangan terbatas, maka ada waktu gantian dan bisa juga makan di luaran sambil duduk di teras warung.

“Dunia sedang diuji dengan adanya Covid-19 ini, termasuk negara tercinta Indonesia. Masyarakat sangat terdampak, semua menimbulkan effek domino dan warga miskin semakin kesusahan. Hadirnya warung makan giat ini diharapkan bisa mengurangi kesusahan warga miskin dengan menu sarapan pagi ala kadarnya khas masakan jawa,” jelas Hartono. (Hakim)

Caption Foto HL:
Warung makan gratis Nikmat Barokah selalu siap layani warga empat hari dalam seminggu demi tebarkan peduli sesama.