Permainan Lompat Tali Kuatkan Motorik Anak Saat Home Learning

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Siti Munawaroh,S.Pd

Guru TK Muslimat NU Masyithoh, Karangdawa, Tegal

Adanya penyebaran virus covid 19 ini membuat kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan anak usia dini dilakukan di rumah (home learning) secara online atau disebut dengan pembelajaran daring (PJJ), sehingga kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan perangkat digital atau aplikasi yang mudah di gunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring.

Kendala umum yang sangat sering ditemukan adalah kurangnya kreatifitas guru dalam menyusun kegiatan yang menarik bagi anak, terutama kegiatan pembelajaran fisik. Rasa keberatan orang tua ketika anaknya diberikan tugas yang dianggap sulit, merupakan hal yang menjadi penyebap guru sulit mengembangkan kegiatan belajar secara online. Terlebih lagi, kegiatan pembelajaran yang tujuannya adalah untuk mengembangkan fisik motorik anak biasanya terlihat seperti hal yang rumit. Sehingga sering kali guru pada akhirnya hanya memberikan tugas menulis, menempel, melipat origami atau menggunting.

Sebagai guru di TK Muslimat NU Masyithoh, Karangdawa, Tegal, penulis berupaya untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam mengembangkan motorik anak didiknya. Masa lima tahun pertama anak merupakan masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik itu sendiri adalah semua gerakan yang dapat dilakukan oleh seluruh tubuh. Sedangkan perkembangan motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot sehingga aktivitas anak terjadi di bawah kontrol otak.

Dalam standart kompetensi kurikulum anak TK tercantum bahwa tujuan pendidikan di taman kanak–kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik fisik maupun psikis yang meliputi moral dan nilai–nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.

Di TK motorik kasar anak harus lebih ditingkatkan dengan cara bermain. Melalui kegiatan bermain anak dapat belajar tentang diri mereka sendiri, orang lain dan lingkungannya. Bermain dilakukan sambil belajar dilakukan dengan rileks tanpa paksaan sehingga menjadi sesuatu yang menyenangkan. Taman Kanak-Kanak (TK) harus membimbing dan mengawasi anak dalam melakukan setiap gerakan yang dilakukan oleh anak dalam bermain sehingga semua aspek perkembangan dapat berkembang secara optimal.

Untuk menguatkan motorik kasar pada anak didiknya, penulis menggunakan permainan lompat tali yang dapat dilakukan di rumah bersama orang tua dan saudara-saudara mereka. Dengan menggunakan permainan tradisional lompat tali dapat melatih kemampuan anak menggerakkan tubuh, melatih ketangkasan dan kelincahan anak dalam permainan, meningkatkan kemampuan komunikasi dan melepaskan emosi anak. Selain itu anak akan terlihat aktif dalam pembelajaran pengembangan fisik motorik dan mempunyai minat dan motivasi untuk melakukan permainan tersebut dengan hati yang menyenangkan.

Penulis menyarankan orang tua untuk menyiapkan alat yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan permainan tradisional lompat tali. Penulis memberi bimbingan atau saran bagaimana cara bermain menurut pengalaman anak melalui whatsapp group orang tua. Penulis mendiskusi cara yang akan dipakai dalam permainan tersebut, dengan tujuan menggali ide yang menarik dari anak. Anak-anak mempraktikkan permainan tradisional lompat tali. Dalam praktik bermain lompat tali, penulis dapat mengamati kegiatan yang dilakukan oleh anak sesuai dengan tujuan yang akan dicapai melalui video yang dikirim orang tua mereka.

Melalui permainan tradisional lompat tali yang penulis terapkan pada anak TK Muslimat NU Masyithoh, Karangdawa Tegal mempunyai peranan yang berarti dalam meningkatkan motorik kasar anak. Motorik kasar anak tersebut meliputi melompat ketinggian 30-35 cm, berlari sambil melompat seimbang tanpa jatuh, melompat ke berbagai arah. Melalui permainan tradisional lompat tali dapat meningkat keterampilan sosial dan bekerja anak, karena melalui permainan tradisional lompat tali secara aktif dapat menggalang hubungan dengan anak-anak lain untuk membicarakan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan bermain. Dengan motorik kasar anak yang meningkat maka akan memudahkan guru untuk mengajar aspek pengembangan yang lain. Melalui permainan tersebut secara kemampuan sosial juga akan membantu anak untuk dapat mengembangkan kemampuan sosialisasinya. Dengan kemampuan sosialisasinya anak akan belajar untuk hidup bersama masyarakat dan teman sebayanya. Selain itu melalui permainan tersebut melatih anak untuk berani menghadapi tantangan serta melatih kemampuan berinisiatif dalam memutuskan setiap masalah.

 

Editor: Cosmas