Tingkatkan Kompetensi Menyusun PTK Melalui Teknik FGD
Oleh: Puji Haryanto, S.Pd., M.Si.
Kepala Sekolah SD Negeri Srondol Wetan 05 Banyumanik Semarang
Sebagai pendidik profesional, guru berkewajiban mengembangkan kompetensi diri. Kegiatan pengembangan kompetensi diri merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Supardi (2013: 93) menyatakan bahwa pengembangan guru penting bagi peningkatan taraf profesionalisme guru. Salah satu bentuk pengembangan guru adalah pengembangan karier guru dengan jenjang pangkat dan jabatan guru. Melaksanakan PTK merupakan tindakan reflektif guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran, yang merupakan salah satu kompetensi inti dalam kompetensi pedagogik guru.
Pada observasi awal di SDN Srondol Wetan 05 Semarang, dari 18 guru kelas dan guru mata pelajaran baru 21, 4% atau 3 orang guru yang sudah pernah menyusun laporan PTK untuk mengajukan kenaikan pangkat. Sedangkan yang lain masih kurang memahami cara menyusun laporan penelitian tindakan kelas dengan baik dan benar. Sehingga ada beberapa guru yang seharusnya sudah bisa mengajukan kenaikan pangkat, tetapi masih tertunda beberapa tahun karena terganjal persyaratan tentang publikasi karya ilmiah. Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti sebagai kepala sekolah berusaha memfasilitasi para guru untuk menyusun laporan PTK melalui teknik Focus Group Discussion (FGD) dengan melaksanakan penelitian tindakan sekolah.
Dari pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini didapatkan hasil meningkatnya aktivitas guru SD Negeri Srondol Wetan 05 Semarng, dimana pada siklus awal aktivitas guru kriteria “Baik” baru sebesar 25,6% ; pada siklus akhir aktivitas guru kriteria “Baik” sebesar 55,6%, sementara kriteria “Sangat Baik” sebesar 1,1%, terdapat peningkatan sebesar 30,0%. Selain itu, melalui kegiatan penyusunan PTK dengan tehnik Focus Group Discussion (FGD) dapat meningkatkan hasil unjuk kerja guru dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan
Penelitian Tindakan Kelas yang dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil unjuk kerja guru per siklusnya, dimana pada siklus awal hasil unjuk kerja guru “Terpenuhi Seluruhnya” sebesar 8,9%, menjadi sebesar 61,1%, terdapat peningkatan sebesar 52,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan penyusunan PTK dengan tehnik Focus Group Discussion (FGD) dapat meningkatkan aktivitas hasil unjuk kerja guru dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Srondol Wetan 05 Semarng Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.
Editor: Cosmas