Metode Blended Learning Tingkatkan Kualitas Belajar Siswa Pembelajaran Tematik
Santi Rahayu S.Pd
SDN Kayuapak 01 Kecamatan Polokarto, Sukoharjo
Saat ini guru sudah sangat luar biasa dalam menempuh berbagai cara untuk bisa melakukan pembelajaran bagi siswa – siswi mereka. Dari hal yang sederhana hingga hal – hal yang dianggap rumit oleh orang tua.
Banyak kesempatan yang harusnya bisa mereka kejar dibangku sekolah dasar tetapi harus terhambat dengan adanya virus corona.
Banyak orang tua yang mengeluh tetapi guru harus selalu bisa memberikan semangat untuk mereka agar mereka tetap mau belajar.
Langkah yang dilakukan oleh guru antara lain dengan memanfaatkan media belajar secara online. Baik lewat aplikasi maupun dengan model daring. Murid sekolah dasar yang dulu dibatasi dalam menggunakan gadge ketika berada dirumah, sekarang harus semangat untuk menggunakannya sebagai sarana belajar yang paling mendukung dalam pembelajaran jarak jauh.
Sementara guru mulai memadukan antara pembelajaran yang dulu secara tatap muka dipadukan atau dikompinasikan dengan pembelajaran daring. Mungkin ditingkat Sekolah Dasar masih merasa sedikit kesulitan karena banyak guru yang belum bisa fasih dalam menggunaan komputer. Tetapi ternyata cara ini dapat meningkatkan kualitas belajar siswa Kelas 5 terutama dalam pembelajaran Tematik.
Metode Blended Learning sendiri merupakan Jenis penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono, 2013:297). Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah model Blended Learning tipe Station Rotation untuk Sekolah Dasar. Pengembangan yang dilaksanakan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan dari Dick, Carey, & Carey (cit. Gall, Gall, & Borg: 2007). Prosedur dalam model pengembangan ini meliputi mengidentifikasi tujuan pembelajaran, merumuskan, mengembangkan desain, menguji coba, merevisi.
Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pembelajaran. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online.
Untuk hasil dari metode ini memang tidak secara langsung dapat dilihat peningkatan kualitas belajar mereka, tetapi secara perlahan siswa mulai menanggapi dengan ketertarikan yang positif sehingga dapat meningkatkan nilai dan pemahaman mereka dimasa pandemic sekarang ini. Guru justru lebih mudah memberikan pembelajarannya karena melalui daring atau online mereka lebih focus dan lebih mandiri dalam menemukan materi pelajaran tematik yang disampaikan.
Menurut Khan ( 2005,p.202) bahwa “ Blended Learningg merupakan kombinasi strategi penyampaian materi yang tepat dalam format yang tepat untuk orang yang tepat pada saat yang tepat. Tujuan dilaksanakannya strategi pembelajaran “ Blended Learning “ adalah untuk mengkombinasikan kelebihan pembelajaran tatap muka dan kelebihan pembelajaran online.
Menurut Wikipedia Pembelajaran campuran (blended learning) adalah program pendidikan formal yang memungkinkan siswa belajar (paling tidak sebagian) melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar [1]. Walau masih menghadiri ruang kelas fisik, metode tatap muka ruang kelas dikombinasikan dengan aktivitas bermedia komputer [2]. Pendukung pembelajaran campuran mengemukakan dua keunggulan model ini, yaitu peluang untuk pengumpulan data serta penyesuaian petunjuk dan penilaian [3]. Sekolah yang menerapkan model pembelajaran campuran juga dapat mengalihkan sumber daya untuk memacu keluaran pencapaian siswa [4]
Langkah – langkah perencanaan pembelajaran “ blended leaerning” yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan model pembelajaran
2. Menyusunn RPP
3. Menyiapkan bahan, alat/ media dan sumber belajar tatap muka dan daring
Pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran daring (online) dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran daring ( online).
Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.
Dimasa yang sekarang ini memang sangat sulit untuk melakukan pembelajran tatap muka seperti dulu. Banyak kendala yang terjadi dan tidak diperbolehkannya oleh pemerintah dalam melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka. Sekiranya guru hanya bisa melakukan pembelajaran secara daring tanpa harus meninggalkan proses pembelajaran melalui tatap muka. Dan kombinasi itulah yang sekarang ini sedang diterapkan oleh guru sekolah dasar agar tujuan yang ingin dicapai oleh guru dapat tercapai.
Walaupun kita sudah melaksanakan hal tersebut kita harus tetap memperhatikan metode dan tujuan yang jelas yang ingin dicapai. Agar siswa tidak merasa jenuh dan ketinggalan dalam belajar untuk dimasa sekarang ini. Selain materi ajar yang tersampaikan peningkatan literasi dikalangan siswa juga dapat terlihat karena mereka akan lebih banyak membaca dibandingkan dengan mendengarkan.
Untuk meningkatkan pembelajaran Siswa kelas 5 yang berada dijenjang sekolah dasar perlu implementasi yang tepat yang digunakan dalam pembelajaran. Blended Learning adalah salah satu metode yang tepat yang dapat digunakan untuk pembelajaran itu. Kemudahan dalam menerapkannya juga perlu diperhatikan oleh guru untuk bisa meningkatkan kualitas belajar dan peningkatan proses pembelajarannya.
Editor: cosmas