Belajar Asyik Virus Melalui Cardsvirs  dan Gomeet

Spread the love

Artikel Ilmiah Populer

Johan Tri Bayuntoro, S.Pd., M.Pd

Guru Biologi SMA Negeri 11 Semarang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi di era revolusi 4.0 sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi maupun metode pembelajaran. Kemajuan tersebut berimbas pada banyaknya alternatif pilihan yang dapat dimanfaatkan guru untuk menggunakan media yang variatif, guru diminta lebih lihai menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terutama di masa wabah pandemi Covid-19 ini.

Permasalahan baru muncul selama masa pandemi Covid-19, pendidikan di semua jenjang harus dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring). Langkah ini ditempuh guna pembelajaran atau proses transfer ilmu tetap berlangsung, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran wabah virus korona yang masih merebak dan belum usai. Adanya perubahan metode/gaya belajar peserta didik dari rumah (learning from home) dan guru yang bekerja dari rumah (work from home) memaksa kita beradaptasi pada situasi baru (new normal), salah satunya dengan menguasai teknologi digital terkait pembelajaran daring di dunia pendidikan. Internet saat ini menjadi sangat vital, gadget, laptop dan pengguna yang tentunya menguasai teknologi juga dibutuhkan. Walaupun kita tahu, pasti ada sisi positif dan negatif dari penggunaan internet ini bagi tumbuh kembang peserta didik. Sesuatu hal yang tidak pernah dibayangkan sebelum-sebelumnya.

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari terkait makhluk hidup, termasuk virus yang merupakan peralihan dari bentuk makhluk hidup dan benda mati. Sesuai KD 3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peranan virus dalam kehidupan. Salah satu kesulitan  utama para siswa kelas X MIPA-4 di SMA Negeri 11 Semarang dalam mempelajari materi virus adalah materi ini dianggap kurang menarik, bersifat teoritis, banyak hafalan istilah latin (nama latin) dan bersifat abstrak apabila disampaikan dalam bentuk teks ataupun lisan, serta kondisi kelas yang pasif dengan aktivitas belajar rendah.

Sebagai seorang pendidik yang masih minim pengalaman dan jam terbang, tentunya tidak menyurutkan dan menjadi alasan bagi penulis yang masih berstatus Guru Non ASN di SMA Negeri 11 Semarang. Inovasi dalam pembelajaran dan aplikasi prinsip Sains is Fun mutlak dilakukan dalam pembelajaran biologi, sehingga menjadikan pembelajaran virtual lebih bermakna dan menyenangkan. Perlu diperhatikan juga dalam PJJ, guru diharuskan lebih kreatif. Tidak sekedar menggunakan metode ceramah, atau hanya bentuk penugasan yang membuat stres dan sistem imunitas peserta didik menurun. Guru bisa mengajak siswa berinteraksi, berdiskusi, memberikan video ataupun kuis.

Permainan Cardsvirs (kartu virus) merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat diadaptasi untuk semua kompotensi dasar pada mata pelajaran biologi. Media ini merupakan penggabungan dari media gambar yang bertujuan mempermudah  memahami  istilah biologi. Pembelajaran didesain menjadi permainan yang kompetitif dan menyenangkan walau dilakukan secara daring. GoMeet (Google Meeting) merupakan salah satu alternatif PJJ yang penulis aplikasikan pada pembelajaran materi Virus. Dalam hal ini GoMeet adalah virtual class (kelas maya/online) sebagai wadah yang dapat diakses guru dan peserta didik dimana saja dan kapan saja tanpa harus tatap muka. Praktisnya.. guru dan peserta didik dapat berinteraksi, berdiskusi baik secara langsung atau melalui link berisikan materi, video chanel youtube, dan assignments quiz terkait virus. Platform ini juga memungkinkan guru memberikan feedback ataupun meeting. Sebagai pendidik, penulis dimudahkan dalam melakukan presensi kehadiran ketika meeting berlangsung. Mengingat zaman sekarang ini, peserta didik dikatakan bolos apabila tidak menyalakan video saat meeting, atau hanya mengikuti sebentar terus pergi entah kemana? Berbeda dengan tahun sebelumnya peserta didik bolos apabila melompat pagar atau tidak ke sekolah tanpa keterangan. Inilah realitanya…

Penerapan Cardsvirs dan GoMeet dalam pembelajaran virus adalah: penulis mempersiapkan dahulu satu set kartu virus berisikan gambar juga pertanyaan untuk peserta didik tentang struktur virus, bentuk bentuk virus, replikasi virus secara litik dan lisogenik, serta peranan virus dalam kehidupan baik yang merugikan dan menguntungkan. Perlu diingat tidak semua virus itu merugikan. Ada juga virus yang bermanfaat seperti dalam produksi interferon dan vaksin yang tentunya menguntungkan bagi manusia. Kartu tersebut dibagikan lewat power point  dan petunjuk penggunaannya agar saat meeting kartu virus sebagai media tersebut bisa langsung digunakan. Kartu dikocok secara heterogen oleh guru, mengingat dalam siatuasi daring. Peran guru diibaratkan sebagai sutradara dan fasilitator dalam pembelajaran yang dilakukan. Peserta didik ditunjuk acak kemudian bisa saling memberikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dengan kendali utama pada guru.

Penulis kemudian membagikan materi kepada peserta didik (sejenis kontens dalam bentuk power point berisikan materi struktur tubuh virus melalui gambar, video youtube mengenai replikasi virus secara litik dan lisogenik juga dimasukkan. Tak lupa guru melampirkan Cardsvirs untuk kegiatan bermain serta belajar agar menarik minat motivasi dan mempermudah siswa dalam memahami materi virus.

Sriyono (1992: 9) “Student Active Learning”  peserta didik terlibat secara intelektual dan emosional, sehingga ia betul-betul berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar. Pemahaman lebih detail mengenai Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) juga dimasukkan untuk menambah wawasan peserta didik secara kontekstual berdasar kasus yang di alami negara Indonesia dan negara lain, karena World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa virus korona sebagai pandemi global. Anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan agar tetap menjaga jarak (physical distancing), memakai masker, tidak bersalaman atau bersentuhan fisik dengan orang lain serta droplet penularan (percikan air liur batuk atau bersin dan lendir ingus yang terbawa udara).

Pembelajaran biologi materi virus dengan  media Cardsvirs dipadukan dengan GoMeet adalah salah satu contoh aplikasi pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) yang dapat diterapkan pada masa pandemi. Berdasarkan sifatnya, media kartu pembelajaran mempunyai sifat sederhana, mudah dipahami, dan menarik motivasi belajar peserta didik. Untuk kepentingan  itu,  proses pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan mengutamakan penyelesaian materi pelajaran  harus diubah  menjadi  proses pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan. Menurut Rahmatina (2007), belajar bukanlah paksaan. Cara belajar yang baik, adalah dalam suasana yang nyaman, tanpa tekanan, dan paksaan.

Kombinasi permainan Cardsvirs dan GoMeet dirasa sangat efektif untuk menjelaskan pengertian yang abstrak dan konsep yang sulit dijelaskan dengan kata-kata pada pembelajaran daring materi virus. Pembelajaran menjadi lebih asyik di masa pandemi ini karena peserta didik secara tidak langsung telah belajar sekaligus bermain. Peserta didik terlihat sangat aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Kemampuan mengemukakan jawaban, kemampuan membangun ide dan jawaban, dan kemampuan peserta didik dalam merespon pendapat teman jelas terlihat. Guru juga bisa memberikan review atau feedback secara langsung atau melalui gambar atau chanel youtube terhadap pembelajaran yang dilakukan. Di akhir pembelajaran guru memberikan reward sebagai penghargaan atau apresiasi dari apa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, pembelajaran ini dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik untuk lebih memahami materi virus dan peranannya dalam kehidupan.

Editor: Cosmas