Pemotongan BLT Mencuat Memanas, Kades Kalijirak Bantah Ada Pemotongan

Spread the love

KARANGANYAR, POSKITA.co – Situasi di Desa Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar, masih memanas warga takut bersuara, menyusul mencuatnya kasus indikasi penyunatan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu hingga 60%. Menyusul sejumlah warga penerima BLT dikumpulkan di balaidesa untuk klarifikasi pihak pemerintah desa Kalijirak, Jumat (28/8).

Kades Kalijirak Trijoko membantah adanya pemotongan BLT, namun sebatas  pengalihan secara sepihak oleh pemdes, dengan pengurangan jatah BLT hingga 50% untuk diberikan warga lain yang diklaim belum mendapat bansos dari manapun. Menurut Trijoko alokasi  BLT sebanyak 216 orang sementara data yang diajukan sekitar 400 orang lebih.

“Sehingga banyak yang tidak mendapat BLT. Meskipun ada juga yang dobel data, telah mendapat BLT & BST serta ada juga PKH, serta KKS. Sehingga saya sengaja mengalihkan anggaran tersebut ke sebagian warga yang belum mendapatkan bantuan apapun,” papar Trijoko.

Pengalihan itu, kata Trijoko, dengan cara bantuan yang akan cair ditunda, kemudian  dialihkan terhadap warga yang lain. Besaran alokasi Rp 600 ribu dibagi dua orang sehingga jatahnya Rp 300an ribu.

Kades Trijoko mengakui bahwa mungkin saja cara tersebut berpotensi menjadi polemik karena warga yang sudah terdata mendapatkan BLT marah.

“Tapi saya nekat demi pemerataan warga miskin. Langkah yang mungkin secara aturan itu salah, saya lakukan. Karena saya ditangisi warga yang sama sekali tidak mendapat bansos,” ucap Trijoko.

Meski dirinya menyadari akan polemik yang muncul, lanjut Trijoko, pihaknya sudah lakukan antisipasi dengan cara menahan sementara KTP warga yang akan mencairkan BLT untuk tanda tangan, bahwa warga yang mestinya mendapat BLT menjadi tidak bisa cair karena diminta kerelaanya untuk diberikan pada warga lainnya yang sama sekali tidak mendapatkan bantuan.

“Mereka itu sudah tanda tangan kerelaan tapi mengapa diendingnya mereka berontak menuduh saya menyunat dana BLT dan sebagainya,” tuturnya.

Untuk itu, Kades Trijoko meminta kesadaran warga agar situasi tersebut. Karena dalam persoalan itu tidak ada pemotongan, hanya pengalihan untuk pemerataan bantuan terhadap warga Kalijirak.

“Demi Alloh saya tidak memakan uang tersebut karena niat saya untuk keadilan pemerataan. Saya, sudah bersyukur dengan rezeki yang saya miliki,” imbuhnya. (Cartens)

Caption Foto:
Kades Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar, Trijoko.