Mengenalkan Corona Melalui Media Syair Lagu
Oleh: Aslaini SPd
SDN Tiyaran 02 Bulu Sukoharjo
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), pada awalnya banyak orang yang belum tahu karena baru pertama kali mendengarnya. Virus ini masih satu kelompok dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle-East Respiratory Syndrome) walaupun ada perbedaannya. Virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, dengan gejala yang menyerupai penyakit pilek atau flu.
Banyak orang Indonesia yang tanpa disadari terpapar virus ini, namun menurut penelitian para ahli setidaknya satu kali dalam hidupnya. Karena belum kenal virus ini, banyak orang menjadi takut yang berlebihan atau panik. Agar kepanikan tidak berlanjut, maka pemerintah segera menyosialisasikan virus corona ini dalam berbagai media. Misalnya televisi, radio, media cetak, dan juga lewat media online dalam jaringan (Daring).
Ada berbagai macam cara orang menyampaikan informasi tentang virus corona ini, ada yang melalui ceramah, gambar atau poster, parodi, dan lain sebagainya. Namun ada satu cara yang dijadikan media informasi menyenangkan bagi siswa SD, yaitu melalui media syair lagu. Syair lagu termasuk media yang efektif untuk menyampaikan informasi tentang virus corona ini. Melalui syair lagu dapat melibatkan indera penglihatan dan pendengan siswa, visul dan audio visual. Artinya dengan syair lagu informasi akan mudah diingat dan dipahami siswa SD, yang tergolong masih anak-anak.
Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ragam suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Di sekolah tentunya siswa mendapatkan muatan pelajaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya), yang di dalamnya terdapat seni musik dan seni suara. Siswa kelas rendah yaitu siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3, biasa mengatakan dengan pelajaran menyanyi. Kebanyakan siswa jika diajak menyanyi, pada umumnya merasa senang sekali. Karena dengan menyanyi bisa melepaskan sejenak pembelajaran yang mereka anggap sulit atau membosankan. Melalui sebuah lagu guru bisa memasukkan syair lagu tertentu, yang diubah syairnya tentang virus corona. Dari sinilah guru bisa mengenalkan siswa dengan virus corona.
Untuk lagu termudah yang bisa diajarkan kepada siswa adalah lagu berjudul “Corona Jangan Ganggu Aku”. Lagu yang ditayangkan di stasiun TVRI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, di sela acara Belajar dari Rumah. Program acara Belajar Dari Rumah ini diputar waktu pagi sekitar pukul 08.30 – 09.30 WIB, dengan bermacam iklan layanan masyarakat yang bertema pendidikan.
Berikut ini lirik lagu Corona:
//corona corona jangan ganggu aku. Ayo ayo cuci tangan usai bermain diluar. Ayo makan makanan sehat serta buah-buahan. Ayo jaga kebersihan, cuci cuci perkakasmu. Jangan lupa berolahraga, agar badan tetap bugar. Berikan salammu dari jauh, untuk teman tersayang. Berikan doa terbaik untukmu, teman-teman di rumah.//
Karena lagu ini sering diputar di stasiun televisi TVRI, lama kelamaan siswa akan hafal dengan sendirinya. Setelah itu siswa jadi tahu, mengerti, dan kenal tentang virus corona sekaligus hal apa saja yang harus dikerjakan agar terhindar dari virus corona. Dalam lagu yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi pria dengan membawa sebuah gitar kecil. Penyanyi tersebut terlihat asyik menyanyi dan memainkan gitarnya, hal inilah yang menarik perhatian anak-anak. Di kalangan anak-anak yang sekarang duduk sebagai siswa SD, tentu merasa sangat terhibur dengan lagu tersebut, walau tanpa disadari mereka belajar mengenal virus corona.
Bahkan yang saat ini menjadi viral juga, lagu yang berjudul “Demi Raga yang Lain”. Lagu itu menggambarkan perjuangan dan pengorbanan tenaga medis kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini. Pengorbanan dilakukan demi kesembuhan raga atau nyawa orang lain, padahal ia sendiri akan rentan terpapar virus corona itu juga.
Tidak hanya itu saja, bahkan sang raja dangdut Rhoma Irama pun juga ikut menciptakan sebuah lagu yang berjudul “Corona“. Lagu yang mengisahkan bahwa banyak negeri yang mengisolasi diri karena virus corona ini. Lagu yang juga berisi doa, memohon perlindungan kepada Sang pencipta semoga virus ini segera berlalu dan keadaan bisa seperti sedia kala.
Di kalangan pecinta lagu daerah dengan bahasa Jawa ada Sang Maestro Campursari, Didi Kempot (Alm.) yang menciptakan lagu “Ojo Mudik” berisi ajakan untuk tidak mudik agar penyebaran virus corona tidak meluas ke daerah-daerah. Sebagai guru marilah kita berikan informasi kepada siswa tentang virus corona ini, dengan cara yang menarik atau menyenangkan dan bukan dengan menakut-nakuti siswa. Semoga kita tetap bersabar dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Editor: Cosmas