Dinas Pendidikan dari Sumsel Berguru Adiwiyata di SMPN 8 Surakarta
SOLO, POSKITA.co – SMP Negeri 8 Surakarta telah menjadi jawara Adiwiyata Tingkat Nasional. Atas prestasinya itu, Dinas Pendidikan dari Sumatera Utara berkunjung ke sekolah ini untuk menimba ilmu soal Adiwiyata.
Menurut Sri Suprapti, sie publikasi SMP Negeri 8 Surakarta, Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman MPd, Kamis, (27/2/2020) menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan.
Ketua rombongan, Kamriadi SPd MSi, menyatakan tujuannya studi banding ke Dinas Pendidikan Kota Surakarta dengan membawa rombongan sejumlah 20 orang. Saat di SMPN 8 Surakarta, Kamriadi mengungkapkan kunjungan ke SMP Negeri 8 Surakarta adalah menimba ilmu karena banyak yang bisa dicontoh bahkan SMP Negeri 8 Surakarta termasuk sekolah yang baik dan patut untuk dicontoh.
Tidak diragukan lagi, SMP Negeri 8 Surakarta, dibawah pimpinan Triad Suparman meraih juara sekolah Adiwiyata tingkat Nasional pada tahun 2018. Pendidik dalam menyambut tamu dengan pakaian seragam hari Kamis, yaitu pakaian adat Jawa. Sekaligus disuguhi karawitan yang ditampilkan oleh anak-anak SMP Negeri 8 Surakarta.
“Bagaikan menyambut manten,” kata Kamriadi.
“Tahun 2018 berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, beserta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI memberikan penghargaan kepada SMP Negeri 8 Surakarta, Provinsi Jawa Tengah sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional,” kata Triad Suparman.
Pengelolaan sekolah Adiwiyata Nasional menerapkan pengelolaan limbah padat antara lain membuat pupuk organik dari bahan dasar sampah yang terdiri dari daun-daun dan ranting digiling sampai hancur, ditambah EM 4 (sejenis bakteri pembusukan) yang didiamkan selama kurang lebih 1 bulan (permentasi). Kemudian disaring dan dikemas, maka jadilah pupuk kompos Depanska yang artinya Delapan Surakarta. Mesin pencacahnya merupakan kenang-kenangan berasal dari siswa yang sudah lulus.
Selain sampah dengan bahan dasar daun-daunan, ada lagi sampah dengan bahan dasar plastik, reuse (daur ulang) menjadi hasil karya contoh sedotan menjadi bunga, botol menjadi vas bunga, boneka, dan lain sebagainya.
Dijelaskan Triad, sistem pengolahan limbah air wudlu yaitu limpahan air wudlu dimanfaatkan untuk kolam lele. Kotoran dari ikan lele dimanfaatkan untuk menyirami tanaman. Jadi air yang mengalir dari tempat wudlu pria ataupun wanita bisa dimanfaatkan kembali. Tidak terbuang sia-sia. Selanjutnya proses dalam pengolahan limbah gas. Dimulai dari gas CO2 yang bersumber dari pernafasan manusia maupun polusi udara dari pembakaran BBM dan sebagainya. CO2 selanjutnya akan diserap tumbuhan untuk bahan fotosintesis terutama pada siang hari. Hasil fotosintesis dari tumbuhan adalah amilum + O2 yang bisa dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Jadi semakin banyak tumbuhan, maka udara akan menjadi semakin sejuk.
Selain ke sekolah ini, tujuan utama kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Materi yang disampaikan adalah Peran Dinas Pendidikan Kota Surakarta terhadap SMA dan SMK di Kota Surakarta. Dewan Pendidikan dengan materi yang disampaikan adalah Peran Dewan Pendidikan Kota Surakarta terhadap SMA dan SMK di Kota Surakarta.
COSMAS