Kadarwati Ajak Petani Tembakau Tolak Paham Radikalisme

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Ratusan petani tembakau dan elemen lainnya di wilayah 5 Desa, Kecamatan Trucuk, Klaten,  menghadiri acara serap aspirasi bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Hj Kadarwati SH MH di Balai Desa Bero, Kamis petang (21/11/2019).

Kepada wartawan, Kepala Desa Bero Suranto SSi mengatakan, agenda reses ini bertujuan untuk mendengarkan langsung berbagai informasi aktual dari anggota dewan Provinsi Jawa Tengah ini. Para petani tembakau yang ikut reses di balai desa Bero ini berasal dari 5 desa, yaitu Bero, Palar, Mandong, Puluhan dan Jatipuro.

“Nasib para petani tembakau selalu saja kurang beruntung, termasuk kebijakan pemerintah kaitan cukai tembakau yang memberatkan petani tembakau. Apa yang menjadi keputusan Menteri Keuangan kaitan cukai tembakau yang kurang memihaki petani tembakau, biar diperjuangkan anggota dewan untuk direvisi. Petani tembakau ingin sejahtera,” jelas Suranto yang juga Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Klaten.

Sementara itu, Kadarwati juga telah mendengar akan kebijakan Menteri Keuangan RI yang kurang memuaskan bagi para petani tembakau. Selama ini, para petani tembakau juga telah menjadi pahlawan dalam meningkatkan pendapatan negara lewat cukai tembakau, tapi nasibnya masih belum sejahtera.

Dalam sambutannya, Kadarwati mengaku juga akan mengadakan reses di 4 titik di wilayah Kabupaten Klaten. Selain reses di Bero, Trucuk, juga akan digelar reses serupa di Juwiring, Delanggu dan Wonosari. Empat lokasi agenda reses ini dilaksanakan sebaik-mungkin dengan serap aspirasi warga, termasuk petani tembakau.

Para petani tembakau siap kawal empat pilar kebangsaan.

“Para petani tembakau harus satu komando, termasuk memperjuangkan nasib petani tembakau. Dalam reses ini kita ajak petani tembakau jaga semangat pluralisme, kebhinnekaan dan kawal NKRI harga mati. Soal aspirasi petani tembakau kaitan aturan baru cukai tembakau, akan kami perjuangkan di dewan,” ujar Kadarwati.

Juga disampaikan Kadarwati dalam reses ini, empat pilar kebangsaan harus dipertahankan. Baik Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 tetap dijaga. Era milenial dan medsos ini, empat pilar kebangsaan harus dipertahankan. Para petani tembakau diajak tetap menciptakan kedamaian dan kerukunan ummat beragama.

Pesan Kadarwati, empat pilar kebangsaan ini sampai kapan pun akan terus diserukan. Saat ini ancaman cuci otak lewat handphone sangat santer oleh paham radikalisme. Kalangan generasi muda harus diarahkan dan diajak untuk cinta NKRI, jangan ikut-ikutan paham radikalisme.

“Jangan melawan hukum negeri ini dengan merusak kedamaian dengan menyebarkan berita-berita hoax dan menyesatkan. Kita harus deteksi dini tolak paham radikalisme dan tolak berita hoax. Siapapun yang ingin merusak NKRI, akan berhadapan dengan rakyat, TNI dan Polri,” ujarnya. (Hakim)

Caption Foto HL:
Kadarwati sampaikan ajakan moral tolak radikalisme dan tolak berita hoax di Balai Desa Bero, Trucuk.