Masih Kering Kerontang, Bantuan Air Ditampung di Terpal
SRAGEN, POSKITA.co – Hujan sesat yang terjadi di beberapa titik di kabupaten Sragen masih belum menjadi obat kawasan yang kekeringan. Salah satunya desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, yang kondisinya masih kering kerontang. Untuk sekedar minum pun warga masih sangat kesulitan.
Kondisi itu dibenarkan tokoh masyarakat Tangen, Sri Wahono, terkait kekeringan di wilayah utara Bengawan. Seperti Desa Ngrombo sudah sejak lama kesulitan air.Dia menjelaskan meski sudah ada pamsimas namun juga tidak ada airnya.
Dia menyampaikan warga berharap segera droping air bersih untuk hajat hidup. Pihaknya juga mendapat informasi kekeringan di sejumlah kecamatan lain. Seperti di Kecamatan Gesi di Desa Srawung dukuh salam, dan padas. Wilayah Kecamatan Jenar, di desa Jenar dukuh Sidodadi, desa Banyurip di dukuh Betek, Gobang, dan Kedu.
”Kenyataannya hujan yang turun tidak merata. Belum semua hujan. Hujan pun hanya sekali belum bisa mencukupi kebutuhan air bersih warga,” tuturnya.
Kekeringan ini mengetuk hati sejumlah warga Sragen yang mampu. Lantas biasanya mereka mengatasnamakan komunitas tertentu untuk mendonasikan air bersih. Salah satunya Alumni dari SMP Negeri Karangmalang tahun 1979.
Salah satu Anggota Nurweni, menyampaikan sudah melakukan survey ke lokasi. Dia menyampaikan di Kawasan kekeringan di Ngrombo, tidak hanya air bersih untuk minum, untuk mandi pun tidak ada air. ”Kami bantu dua tangki dan sekaligus tandon air. Karena di sana air itu disimpan di tampungan terpal. Tidak ada tandon,” bebernya.
Sebelumnya di kecamatan Desa Jenar, Kecamatan Jenar juga kekeringan air. Pihaknya menyampaikan sampai warga jarang mandi karena begitu berharganya air. ”Untuk minum saja sulit, apalagi untuk MCK,” tuturnya.
Kondisi di utara bengawan sudah sangat tandus. Sumur pun sudah tidak mau mengeluarkan air. Oleh sebab itu pihaknya berinisiatif memberi bantuan berupa tandon tampungan air. (Cartens)