Proyek Talut 2 Tahun Mangkrak Kurang 30 Meter Tak Sesuai RAB

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Proyek talut di Dukuh Karangasem, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, mangkrak, Jumat (4/10). Pasalnya, talut masih sepanjang 30 meter tak dikerjakan lagi sejak dua tahun ini. Parahnya, sisan semen pengerjaan talut jalan sebanyak 37 sak menjadi bancaan pihak desa.

Melihat kondisi itu, warga setempat mengeluh dengan macetnya proyek talut tersebut. Informasi di lapangan menyebutkan, pihak Desa Banaran melalui anggaran tahun 2017 mengerjakan talut jalan di Dukuh Karangasem. Dari patok yang ada, talut itu mencapai 100 meter.

“Namun dalam pengerjaanya, ternyata tak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Terbukti, pengerjaan talut tidak sampai dengan patok yang ada. Kalo dilihat kurang lebih dari 30 meteran,” tutur Gito warga setempat.

Parahnya lagi, kata Gito, ada sisa semen pengerjaan talut itu sebanyak 37 sak, tahu-tahu diambil begitu saja pihak desa.

“Setelah sisa tumpukan semen itu diambil, hingga saat ini dua tahun, sisa proyek talut mangkrak tak dikerjakan lagi. Bukti talut kurang, ya sesuai patok yang masih terpancang di tepi jalan,” ungkap Gito.

Sementara mandor pengawas proyek talut desa itu, Nardi menjelaskan, bila sesuai RAB tinggi talut sebenarnya hanya 80 cm, dengan tebal 20 cm. Namun karena permintaan warga talut tersebut harus sejajar dengan jalan, maka harus menambah tinggi hingga 120 cm.

“Karena ada penambahan tinggi itu, maka material tak cukup untuk pengerjaan talut panjang sesuai RAB. Kurangnya talut itu sepanjang 30 meter,” jelas Nardi.

Sebenarnya bila sesuai RAB, kata Nardi, jelas material untuk proyek talut itu cukup. Soal sisa semen, karena sebatas mengawasi pengerjaan talut, pihaknya tak mengetahuinya.

“Begitu juga berapa anggaran talut itu, saya juga lupa, karena sudah lama perkiraan anggaran tahun 2017 itu saja yang saya ingat,” pungkas Nardi. (Cartens)