Inovasi Teknik Lukis Sungging Produk Pengrajin Sangkar Burung Mojosongo 

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Prodi Desain Interior ISI Surakarta dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengadakan kegiatan pelatihan ‘teknik sungging’ sangkar burung, Selasa (24/9) di Lab. Gambar Manual, Lantai III, Gedung 5 Jurusan Desain FSRD ISI Surakarta.

PKM tahun ini bermitra dengan pengrajin ‘Barokah Sangkar’ dari Ngampon, RT.04/RW.04, Kalurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

Eko Sri Haryanto selaku dosen desain, berharap pelatihan ‘teknik sungging’ ini mampu membekali pengrajian untuk menambah variasi dari produk kerajinan yang dihasilkan. Selama ini pengrajin Barokah Sangkar menjual sebagian besar produknya dalam bentuk mentah (polos). Penambahan inovasi aplikasi teknik lukis sungging ini diharapkan mampu menaikkan nilai jual dari produk sangkar burung yang dihasilkan.

Pendi Puji Nugroho, seniman sungging  yang menjadi nara sumber menyatakan teknik sungging selama ini biasanya dipergunakan sebagai ornamen hias wayang kulit dan wayang beber, dalam perkembangannya dapat diimplementasikan pada beberapa produk kerajinan, agar produk kerajinan tersebut memiliki keunikan dan nilai jual lebih.

Pelatihan ‘teknik sungging’ ini merupakan kelanjutan dari kegiatan ‘pelatihan manajemen’ dan pelatihan ‘desain motif ukir’, dengan pelatihan manajemen bagi pengrajin ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pengrajin dalam mengelola usahanya.

Dr Achmad Daeroby, MM dosen FEB Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai pemateri menyatakan salah satu kendala dari pengrajin mikro adalah bidang manajemen, masih banyak pengrajin yang mencampur uang kas usaha dengan kebutuhan rumah tangga.

Pelatihan ini diharapkan membekali pengrajin untuk secara bertahap mampu mengelola manajemen usahanya dengan lebih baik. Pelatihan pengembangan ‘desain motif ukir’ juga merupakan upaya pendampingan kemitraan agar mitra memiliki lebih banyak alternatif desain motif ukir.

Agung Purnomo SSn MSn, Ketua Program PPM PKM ini menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang didukung oleh DRPM DIKTI Tahun Anggaran 2019 guna memberdayakan UMKM agar mampu bersaing dalam menghadapi pasar yang lebih luas.

Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan serah terima alat bantu produksi bagi mitra;  meliputi alat bantu finishing, mesin bor duduk, mesin poles, serta beberapa desain motif ukir baru.

Penulis: Aryadi
Editor: Cosmas