Priyayi Solo Aksi Keprihatinan Soal Meninggalnya KPPS di Rumah Jokowi
SOLO (poskita.co) – Ratusan petugas KPPS yang meninggal pasca berlangsungnya Pemilu 2019 yang lalu memunculkan empati dari sejumlah kelompok relawan di Soloraya dengan menggelar aksi doa bersama di rumah Presiden Jokowi Gedung Graha Saba. Aksi yang mendatangkan keluarga KPPS tersebut diisi dengan doa – pembacaan puisi dan penyalaan lilin.
Ratusan relawan dari berbagai daerah di Jawa Tengah terlihat mengikuti renungan dan doa bersama untuk ratusan petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia, pada Kamis malam 9 Mei 2019.
Acara yang digelar oleh Priyayi Solo Pro Jokowi Widodo (Jokowi), Komunitas Sahabat Jokowi dan Rest Area Jokowi, menempati halaman gedung milik Presiden Jokowi di Graha Saba Buana, Jalan Letjend Suprapto, Kecamatan Banjarsari.
Ketua Priyayi Solo Pro Jokowi, Noni Ruli mengaku, sebenarnya dari keluarga besar Jokowi mempersilahkan masyarakat untuk menempati gedung saat renungan dan doa bersama untuk petugas Pemilu 2019. “Sebagai wujud keprihatinan kami, kami hanya bisa berdoa, mereka mereka yang meninggal itu, adalah pejuang demokrasi, yang meninggal karena tugas dalam menegakkan demokrasi di negeri ini,” tandas Noni Ruli, ditemui reporter poskita.co, Udi H Djamil, di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua Panitia.
Relawan Priyayi Solo Pro Jokowi lanjut dia, prihatin dengan meninggalnya ‘pahlawan demokrasi’ yang sudah menembus 554 orang baik dari Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga petugas keamanan.
Selain para pimpinan relawan tampak hadir juga perwakilan dari berbagai elemen, seperti Ketua Rest Area Jokowi, Sih Wiryadi, Wakil Ketua DPC PDIP Solo Paulus Haryoto , Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Solo, Her Suprabu, Direktur Relawan TKD Jokowi-Ma’ruf Solo, Baningsih Tedjokartono hingga tokoh lain, Di antaranya dari ulama KH Sub’khan hingga Dewan Pertimbangan Presiden.
Adapun kegiatan diwarnai dengan baca puisi yang mengisahkan perjuangan petugas Pemilu 2019, menyalakan lilin, tausiah dan doa bersama yang dipandu oleh KH Sub’khan. (Udi H. Djamil)