Banteng Solo Tengah Tegaskan Satu Komando Hadapi Pilkada 2020
Solo, (poskita.co) – Menyikapi berbagai isue yang berkembang menjelang Pilkada Kota Solo 2020, juga kaitannya dengan sejumlah poling yang mencuatkan nama-nama bakal calon yang akan maju dalam Pilkada, Banteng Solo Tengah menyatakan sikap untuk tetap dalam satu garis komando. Serta siap mengusung nama calon yang direkomendasikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarno Putri.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Banteng Solo Tengah, organisasi massa di bawah naungan PDI Perjuangan Solo, dalam sebuah acara di Balai Persis, Solo, Sabtu malam (7/9). Ketua Banteng Solo Tengah, Bambang Mursito, atau akrab dipanggil Bambang Kede, kepada wartawan menegaskan, pernyataan sikap yang diikrarkan segenap anggotanya yang mencapai jumlah 4000 orang, bertujuan untuk bergerak dalam satu komando, tegak lurus ke atas mengamankan dan mendukung siapa pun nama calon yang akan direkomendasikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Bambang menyatakan, menyikapi mulai ramainya bursa nama-nama calon walikota dan wakil walikota yang muncul dalam berbagai statement dan poling-poling, perlu untuk disikapi agar tidak menimbulkan perpecahan di internal PDI Perjuangan. Pernyataan sikap perlu dilakukan, sesuai arahan langsung dari Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, Bapak FX. Rudy Hadiatmo.
“Intinya kami siap mendukung dan mengamankan rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati terhadap nama calon yang akan diusung dalam Pilkada Solo 2020 mendatang,” tegas Bambang.
Hal senada ditegaskan Penasehat Banteng Solo Tengah, Rahko, menegaskan pihaknya akan tetap setia mengemban amanat partai. Dan tidak akan terpengaruh dengan isue-isue yang berkembang terkait dengan sejumlah nama yang muncul dalam poling-poling yang muncul belakangan ini.
Banteng Solo Tengah merupakan organisasi massa di bawah bendera PDI Perjuangan Solo, bergerak di bidang sosial budaya, agama, kemasyarakatan. Sejak tahun 2005 mengklaim telah ikut andil dalam pemenangan Pilkada Kota Solo 2005, sampai dengan pilpres tahun 2019 kemarin. (endang paryanti)