Parade Ukhuwah Soloraya Diprotes Banser Soloraya
SOLO (poskita.co) – Ribuan Umat Islam Solo Raya dan sekitarnya memenuhi Kawasan Ngarsopuro, Jalan Slamet Riyadi dalam aksi Parade Ukhuwah memperingati 1 Muharam 1441 Hijriyah dan HUT Kemerdekaan RI, Ahad (01/09/2019).
Sebelumnya, massa memulai longmarch dari lapangan Kota Barat, Gendengan, Ngapeman, dan kembali Ngarsopuro.
Mereka mengenakan pakaian dominasi warna putih dan hitam dengan membawa bendera tauhid dan merah putih. Bendera Tauhid sendiri sepanjang 1,5 KM yang diusung para peserta.
Humas Panitia Parade Tauhid, Endro Sudarsono, kepada wartawan poskita.co, Udi H. Djamil menjelaskan, acara ini bertema “Merdeka dengan Semangat Persatuan, Hijrah, dan Tauhid” lokasi acara menggunakan jalan protokol Kota Solo, yang dipusatkan di Ngarsopuro dan berbarengan dengan acara Carfreeday Minggu pagi.
“Tidak ada acara lain, selain menjalin ukhuwah dan pesan kita untuk berhijrah,” ujar Endro Sudarsono, ditemui poskita.co di kawasan Perempatan Ngapeman, saat memantau jalannya Parade Tauhid.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, acara ini diboikot oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Solo karena menghadirkan Ustadz Felix Siauw.
Mereka (PCNU Kota Solo) mengimbau warga NU untuk tidak mengikuti Parade Ukhuwah. Meski begitu acara ini tetap berlangsung meriah dengan diisi sambutan para ustadz dan pemutaran nasyid.
Sementara selang dua hari dari acara Parade Tauhid, muncul protes keras dari Banser Ansor Soloraya terkait orasi dalam acara Parade Tauhid dan video yang merekam orasi Taufik SH viral dan dianggap menghina Banser.
Koordinator GP Ansor Solo Raya, Marzuki, dalam jumpa pers mengatakan laporan telah dilayangkan hari ini oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PW Ansor Jawa Tengah. Mereka menilai orasi M Taufiq telah menyinggung korpsnya.
“Kami menyayangkan adanya orasi provokatif dan ujaran kebencian dalam Parade Ukhuwah. Orasi tersebut sungguh mencederai makna ukhuwah persaudaraan,” kata Marzuki di kantor PCNU Surakarta, Selasa (3/9/2019).
Sementara Taufik SH sendiri saat dikonfirmasi wartawan menyebut, dirinya tidak masalah. “Saya tidak masalah, karena tidak satupun saya menyebut nama ormas Banser. Apalagi Banser itu singkatannya Barisan Ansor Serbaguna NU, saya sama sekali tidak menyebut,” kata Taufiq saat dihubungi via telepon.
Mengenai videonya yang viral, Taufiq mengatakan tidak pernah merekam ataupun menyebarkannya. Dia justru akan melaporkan pembuat video tersebut. (Udi H. Djamil)
Caption Foto:
Suasana Panggung Parade Ukhuwah di Ngarsopuro, Minggu,(1/9) pagi. Serta suasana Press Conference Banser Ansor Soloraya, disampaikan oleh Marzuki, Ketua PC GP Ansor Kab. Klaten di Kantor PCNU Kota Solo, Selasa(3/9).