Bupati Sri Mulyani Ajak Sarapan Bareng 747 Cakades se Klaten
KLATEN, POSKITA.co – Sekitar 850 tamu, terdiri dari pejabat Forkompinda, Camat, Kasi Tata Pemerintahan dan 747 calon kepala desa (Cakades) di 269 desa se Klaten, menghadiri undangan sarapan bareng Bupati Klaten Hj Sri Mulyani di Joglo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati, Sabtu pagi (9/3/2019).
Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, sebelum memberikan pengarahan, melantunkan lagu dangdut berjudul bojo galak didampingi biduan Ika Avanza. Para Cakades, jelas Aries, tetap bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama pra dan pasca pilkades yang akan diadakan Rabu, 13 Maret 2019 mendatang.
“Biasanya pilkades itu ramainya sebelum dan sesudah. Para calon kades ini diniati untuk membangun Klaten, yang kalah kudu legowo, yang menang nambah konco. Jangan sampai terjadi ada orang meninggal karena beda pilihan, tak mau mengurus jenazahnya, gara-gara beda pilihan. Jangan sampai urusan dunia harus mengalahkan urusan orang meninggal dunia,” pesan Aries.
Sementara Dandim 0723/Klaten, Letkol Inf Eko Setyawan SE, menambahkan, dalam persoalan pilkades, tetap dilaksanakan sesuai aturan yang ada. Istilah jawanya, menang ora umuk dan kalah tidak ngamuk. Semua calon kades harus berjiwa besar, siap menerima kekalahan dan siap amanah jika menang.
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani juga berpesan, semua proses pilkades bisa diikuti sesuai tahapan secara profesional. Biasanya banyak warga yang suka menjadi provokator saat ada pesta demokrasi. Namun Bupati memandang dalam pilkades tidak ada, sebab mereka berkonsentrasi dan sibuk dalam pilkades masing-masing.
“Pilkades ini bukan adu otot, tapi bagaimana para calon kades ini bisa adu program, adu strategi yang bertujuan sejahterakan masyarakat Klaten. Pada tahun 2017, pilkades masih terima sumbangan pihak ketiga. Tapi pilkades kali ini, kita mandiri. Untuk pilkades serentak ini menghabiskan anggaran APBD Klaten sekitar Rp 13 milyar, sehingga para cakades tidak ditarik biaya,” ujar Sri Mulyani.
Disampaikan pula, Klaten juga akan menggelar pileg dan pilpres pada 17 April 2019. Masyarakat jangan sampai menjadi tim sukses dan sekaligus menjadi provokator, kondusifitas Klaten tetap dijaga. Pileg dan pilpres jangan dikotori dengan ulah perilaku provokator dan nantinya pihak aparat akan bertindak tegas kepada perusuh atau provokator yang membuat Klaten tidak kondusif.
Pesan Bupati, dalam pileg dan pilpres, menang kalah adalah hal biasa. Calon ada dua dan yang jelas yang menang tetep satu. Klaten selama pileg dan pilpres, Klaten tetap aman kondusif. Jangan sampai antar pendukung dalam pileg dan pilpres saling melukai.
“Sebesar atau sekecil apapun, kita berikan untuk Kabupaten Klaten. Tolong para calon kades, satukan kembali yang beda saat pilkades, warga bisa rukun lagi. Klaten kudu kondusif, yang menang harus adil. Meskipun ada warga tak mendukung, jangan dikucilkan. Klaten sae sedanten dan pilkades serentak 2019 menjadi berkah,” harap Bupati Sri Mulyani. (Aha)
Caption Foto HL:
Forkompinda Klaten ajak para Cakades di 269 desa di Klaten jaga kedamaian selama pilkades.