Guru Besar UMS: Tidak Perlu Ikut Share Hoak Dan Jadilah Manusia Takut Dosa

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Masyarakat tidak perlu ikut menyebar hoax serta perlu berpikir dosa menyusul jelang pemilu yang dirasa memanas. Setidaknya ini disampaikan guru besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bidang Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS, Prof Dr Tjipto Subadi MSi.

“Jadilah manusia yang takut dosa. Jangan dengan mudah men-share (menyebarkan) berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya. Apalagi yang menciptakan berita hoax dan fitnah itu,” terang Prof Tjipto saat ditemui dalam menanggapi kontestasi politik beberapa bulan ke depan.

Tidak terbendungnya penyebaran berita hoax ini harus disikapi secara cerdas. Masyarakat jangan mudah terpancing dengan segala bentuk informasi yang belum jelas sumber dan data yang disebarkan tersebut. Apalagi, menelan
mentah-mentah berita hoax tersebut.

Momentum politik 2019 ini harusnya dimaknai sebagai bentuk kebebasan dan kedaulatan masyarakat untuk menentukan langkah Bangsa Indonesia ke depan. Bukan sebagai ajang saling menjatuhkan salah satu Paslon unjuk kekuatan hingga menyebar kebencian sesama warga negara Indonesia.

“Ini tugas bersama, bukan hanya aparat semata. Masyarakat juga harus berkontribusi menjaga wilayah dan menciptakan ketentraman masing-masing,” kata Prof Tjipto.

Yang disampaikan ini setelah disinggung mengenai dampak penyebaran hoax. Hal ini setelah mampu membuat guncangnya keamanan dan kondusifitas suatu wilayah. Prof Tjipto mengatakan, tugas mengamankan suatu wilayah tak hanya berada di pundak TNI dan Polri semata. Melainkan, seluruh masyarakat juga harus berkontribusi menjaga wilayah mereka masing-masing. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bidang Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS, Prof Dr Tjipto Subadi MSi.