LKPS Kusuma Aji Klaten Ajarkan Cinta Kasih dan Sopan Santun Lewat Tari

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Lembaga Kursus dan Pelatihan Seni Kusuma Aji Klaten telah sukses menggelar ujian tari kenaikan tingkat semester II tahun 2019 dan ujian tari ini merupakan yang ke-13 di gedung UKDN Klaten, Minggu siang (3/2/2019). Ada 67 siswa yang ikut ujian tari kenaikan yang terbagi putra dan putri.

Demikian ditegaskan Ketua LKPS Kusuma Aji Klaten, Tejo Sulistyo, kepada wartawan di sela-sela acara ini. Ada tiga penguji dalam acara ini, Dra Supriyanti MHum (Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia), Dindin Heryadi MSn (Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta) dan Ni Ketut Suriastini SSn (LKP Siwa Nata Raja Yogyakarta).

Hadir dalam acara ini Prof Dr H Timbul Haryono MSc yang merupakan pembina LKPS Kusuma Aji, unsur Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Klaten dan tanu lainnya. Lembaga ini beralamat di Trunuh,  RT 02/RW 06, Trunuh, Klaten Selatan. Lembaga ini eksis sejak 16 Maret 2003 dan sudah ratusan siswa yang digembleng dalam wadah LKPS Kusuma Aji Klaten ini.

Lebih lanjut Tejo mengatakan, untuk peserta ujian sejumlah 67 orang terdiri dari kelompok putri dengan menampilkan tari Pangabekten sejumlah 15 orang, tari Kukilo 12 orang, tari Manipuren 7 orang, tari Retno Pamudya 8 orang, tari Merak 4 orang, tari Gunungsari 6 orang dan tari Permadi-Suryoputra 3 orang.

“Sedang kelompok putra ada yang menampilkan tari Kelinci sebanyak 6 orang, tari Prawiraguna ada 4 orang dan tari Kiprah Dewa Kumara sebanyak 2 orang. Perlu diketahui, seni tari ini ada mana etika dan estetika. Kita bentuk anak yang mempunyai etika, unggah-ungguh, tahu caranya bersyukur nikmat Tuhan,” jelas Tejo.

Dengan seni tari, bisa dijadikan ibadah. Era saat ini anak-anak sekolah memang sangat padat kegiatan dan satu sisi juga lebih suka main Hp atau gadget. Dan dengan niat menggali potensi seni anak-anak, LKPS Kusuma Aji Klaten siap melatih dan mencetak anak yang mahir dalam olah seni tari.

Siswa binaan LKPS Kusuma Aji sedang ikuti ujian kenaikan tingkat di gedung UKDN Klaten, Minggu siang (3/2/2019).

Anak asuh LKPS Kusuma Aji juga diberikan pemahaman agar senantiasa dalam kehidupan sehari-hari tetap menjaga perilaku yang baik, mempunyai sopan santun, menghormati orang yang lebih tua dan sebagainya. Sekali lagi, Tejo merasakan sesuatu kepuasan tersendiri dalam seni tari yang diniati ibadah. Para penari dengan gerak tari yang ada, penuh penghayatan dan syukur atas nikmat Tuhan. Segala kesempurnaan dan kesehatan yang ada, merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri.

Dalam sambutannya, Prof Timbul Haryono juga mengapresiasi semangat pengurus LKPS Kusuma Aji yang gigih dalam menghidupkan seni tari di Klaten ini. Termasuk ikut ngurip-urip pentas tari Sendratari Ramayana dan Roro Jonggrang di kompleks Candi Prambanan.

“Saya ikut prihatin, sebab anak-anak generasi sekarang ini agak luntur dalam etika, sopan santun. Maka dengan adanya seni tari ini, anak-anak diajarkan untuk belajar cinta kasih sesama. Semoga ke depan, anak-anak binaan LKPS Kusuma Aji ini bisa meneruskan cita-cita melestarikan seni budaya lewat seni tari,” pesan Timbul Haryono. (Aha)

Caption Foto HL:
Ketua LKPS Kusuma Aji Klaten Tejo Sulistyo bersama tiga orang pakar seni tari yang menguji anak-anak dalam ujian kenaikan tingkat ini.