Sulistyo Wibowo, Berkreasi Bikin Batako Berkualitas dengan Teknologi

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Namanya sebuah usaha apapun, kalau mau digeluti dengan serius dan ketelatenan, akan membuahkan hasil. Hal ini seperti dialami Sulistyo Wibowo, warga RT 15/RW5, Desa Karangpapakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, yang ubet geluti usaha pembuatan paving batako.

Saat ditemui wartawan akhir pekan ini, Sulistyo mengaku menerapkan sistem teknologi dalam pembuatan paving batako. Dengan teknologi perakitan di bengkel las besi, telah dihasilkan sebuah alat mixer atau pengaduk bahan paving batako. Untuk membuat alat mixer paving batako ini dikeluarkan dana sekitar Rp 15 juta.

“Dana besar untuk membuat alat teknologi mixer bahan pembuatan paving batako ini serasa terpuaskan dengan hasil maksimal yang didapat. Dengan didukung dua karyawan, setiap hari bisa dihasilkan paving batako sekitar 600-700 buah. Dan kalau manual, jelas sangat melelahkan, untung ada alat canggih ini untuk mixer bahan dan mencetak paving batako,” ujar Sulistyo.

Kebetulan usahanya ini diawali dari upaya Pemerintah Desa Karangpakel yang sedang proses mengimpikan pembuatan waterboom di luasan lahan kas desa sekitar 3 hektar lebih ini. Pembuatan paving batako ini dimulai September 2018 dan adanya pemesan ribuan batako dari proyek pembangunan waterboom BUMDes Karangpakel ini.

Karena kualitas batakonya bagus, kuat, maka rencana dalam waktu dekat Sulistyo akan membuat ribuan batako di daerah Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan yang akan dibangun sekitar 25 unit perumahan. Untuk ukuran batako produknya ini 10x15x30 cm dan sekitar 4500 batako yang dibutuhkan untuk pembangunan 1 unit rumah berukuran 7×12 meter.

“Pasirnya memang khusus didatangkan dari lereng Gunung Merapi, sehingga benar-benar terjaga kualitas hasil produksinya. Kami bisa pastikan, kalau kita mau geluti usaha pembuatan paving batako ini sangat menjanjikan,” jelasnya.

Alat mixer canggih untuk hasilkan cetakan paving batako yang berkualitas.

Adik Djoko Karyono (pengusaha di Klaten) ini memandang, di era millenial ini usaha apapun bisa dishare di dunia maya. Produk yang berkualitas dan terjamin kelayakan, harus dipertahankan. Katanya, sebuah usaha akan semakin maju berkembang dengan disertai inovasi dan juga merangkul mitra kerja lewat. Sistem bisnis online juga bisa dilakukan, tapi harus hati-hati.

Desa Karangpakel ini, harapnya, ke depan akan menjadi salah satu desa wisata dengan dibangunnya waterboom. Letaknya berada di selatan balai desa Karangpakel dan saat ini terus dibuat batako yang dibutuhkan sekitar 200 ribu lebih.

“Hayo, jangan ragu kalau mau geluti usaha mandiri, dengan inovasi dan kreasi, usaha dan doa, insya Allah akan ada jalan kemudahan dan tentunya membawa berkah bagi masyarakat. Sebagai umat beriman, kita jangan lupa juga senang bersedekah kalau usaha kita semakin berkah,” pesan Sulistyo. (Aha)

Caption Foto HL:
Sulistyo Wibowo bersama dua karyawan tunjukkan batako hasil cetakan teknologi.