Disporapar Provinsi Jateng Ajak Pemuda Terapkan Empat Pilar Kebangsaan
KLATEN, POSKITA.co – Sekitar 120 pemuda di wilayah Kecamatan Klaten Utara dan Kalikotes, Klaten, tampak mengikuti wawasan kebangsaan dan bela negara yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah di gedung Pandawa, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Minggu siang (3/2/2019).
Agenda ini juga didukung anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj Kadarwati SH MH, yang selama ini bergaining dengan Disporapar Provinsi Jawa Tengah. Kepada wartawan, Kadarwati mengajak para pemuda untuk tetap bergerak sesuai potensi yang dimiliki guna mendukung program pembangunan.
“Agenda wawasan kebangsaan bersama Disporapar ini sangat bermanfaat dalam meneguhkan rasa cinta generasi muda dan jangan sampai mudah terpecah belah oleh kepentingan manapun yang ingin merusak keutuhan NKRI. Generasi muda juga harus siap menyambut era millenial. Buat generasi muda juga jangan terjebak pada ujaran kebencian memecah belah, maka NKRI harga mati selalu dipegang,” jelas Kadarwati.
Dikatakan, para pemuda juga jangan mudah terjebak dan percaya dengan berita hoax. Seperti berita hoax Klaten diserbu beras import, hal ini sangat menyesatkan. Para pemuda juga jangan sampai berperilaku kebarat-baratan. Teknologi boleh masuk, tapi jangan lupa disharing dengan tradisi sebagai orang jawa. Budaya jawa harus dipertahankan dengan memegang Tri Sakti Bung Karno.
Dalam acara wawasan kebangsaan dan bela negara ini, pembicaranya ada tiga orang, selain Kadarwati, juga ada Sudaryono Basuki, Wakil Bidang Kepemudaan Disporapar Provinsi Jateng, dan I Made Budi Artana (tokoh Marhaen dari Bali). Ketiganya menyampaikan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dengan memegang teguh empat pilar kebangsaan.

Sudaryono mengemukakan, agenda wawasan kebangsaan dan bela negara ini tak hanya digelar bersama Kadarwati saja, akan tetapi juga bekerjasama dengan anggota DPRD Provinsi Jateng lainnya. Disporapar memang menggerakkan agenda wawasan kebangsaan dan bela negara se Jateng dengan harapan semakin melekatnya rasa cinta tanah air kepada negeri ini.
“Semangat empat pilar kebangsaan, baik Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Tujuannya tak lain, kita ingin menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dan rasa kebangsaan para pemuda semakin tinggi. Karena banyaknya ancaman keutuhan NKRI, dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan bangsa. Maka Disporapar mengadakan wawasan kebangsaan dan bela negara ini,” ujar Sudaryono.
Semangat kebangsaan generasi muda dengan masuknya berbagai wacana dan paham-paham yang radikalisme, terasa semakin mengancam keutuhan NKRI. Negeri ini dibangun dengan susah payah dan darah para pahlawan, maka sudah menjadi kewajiban pemuda untuk teguhkan cinta tanah air dan bela negara.
Dengan tegas Sudaryono mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pesta demokrasi, pemilihan legislatif. Partai dan calon legislatif boleh berbeda, tapi semangat empat pilar kebangsaan harus dijaga dengan baik. Dasar Negara RI tetap Pancasila, NKRI harga mati dan UUD 1945 tetap menjadi pegangan aturan dalam bernegara.
“Disporapar Provinsi Jawa Tengah tetap komitmen dalam meneguhkan para pemuda agar semakin cinta kepada NKRI harga mati, Pancasila dijunjung tinggi sebagai dasar negara kita. Jelang pesta demokrasi, partai dan caleg boleh berbeda, tapi empat pilar kebangsaan tetap dijaga,” pesannya. (Aha)
Caption Foto HL:
Wakil Bidang Kepemudaan Disporapar Provinsi Jateng, Sudaryono, berikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara.