Pemkot Pastikan Lelang Pembangunan Pasar Legi Segera
SOLO (poskita.co) – Lelang Pembangunan Pasar Legi dipastikan segera terlaksana, menyusul upaya dari Dinas Perdagangan Kota Surakarta melakukan serangkaian proses konsultasi ke Kementrian Perdagangan di Jakarta. Rencananya pembangunan Pasar Legi pasca terbakar dianggarkan senilai Rp 177 miliar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagyo menjelaskan, pihaknya telah berupaya melakukan konsultasi ke Jakarta. Hal ini juga berkaitan dengan soal anggaran.
“Minggu ini kami konsultasi lagi ke kementrian, terkait revisi. Selanjutnya minggu depan sudah memasuki persiapan lelang. Sambil menunggu pelepasan aset,” jelasnya kepada wartawan usai rapat dengan Komisi 3 DPRD Kota Surakarta, di gedung dewan setempat, Senin (28/1).
Dinas Perdagangan juga telah menyodorkan pra desain kepada kementrian. Konsep yang telah disetujui bersama antara Pemkot dan pedagang adalah bangunan pasar akan berbentuk seperti hanggar. Seperti pasar induk hasil bumi. Terdiri dari bangunan basement, semi basement dan lantai satu.
Sementara itu, terkait keluhan padagang yg saat ini menempati pasar darurat, terkait ketidaknyamanan penggunaan tenda payung, rawannya pohon-pohon yang ada di sekitar pasar darurat, mengingat ini musim penghujan. Ditambah lagi soal crowdednya arus lalu lintas, Dinas Perdagangan bersama instansi terkait akan mengakomodir apa yang menjadi masalah pedagang.
“Kita telah mendapat sumbangan dari BCA senilai 50 juta rupiah. Kita tambah dengan anggaran dari APBD untuk membuat kios-kios semi permanen terbuat dari triplek di pasar darurat,” ujar Subagyo lagi.
Sedangkan dalam rapat kerja yang digelar Komisi 3 yang dihadiri Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Perhubungan, Ketua Komisi 3, Honda Hendarto menegaskan agar semua dinas terkait melakukan koordinasi terkait permasalahan yang dialami pedagang selama menempati pasar darurat.
Jumlah pedagang Pasar Legi di pasar darurat tercatat ada sebanyak 1.902 pedagang. Termasuk yang menggelar dagangan pada waktu sore hingga malam hari. (Endang Paryanti)