Ratusan Massa Tolak Politisasi Agama

Spread the love

SOLO, POSKITA.co — Ratusan massa dari “Masyarakat Damai Solo Raya” gelar aksi menolak politik agama di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo, Jumat (11/1) pagi.

Kedatangan mereka untuk mendorong Bawaslu supaya tegas dalam menyikapi penyebaran hoax yang mendiskreditkan dua calon presiden yang bertanding dalam Pemilu 2019.

Dalam aksi tersebut mereka, membawa berbagai poster diantaranya “Jangan Hancurkan Umatmu Demi Kekuasaan”, “Damai Itu Indah, Islam Rahmatan Lil Alamin”, “Bawaslu Tegas Dong! Mana Tindakanmu”. Mereka menyampaikan tujuh tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut. Diantaranya, stop politisasi agama, stop politik identitas, stop hoax, mendorong penyelenggara pemilu untuk bersikap tegas, mendukung pemilu damai.

Koordinator aksi, Hafidz Budi Raharjo dalam aksinya berorasi menghimbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam menyikapi.

Selanjutnya isu yang berpotensi memecah belah bangsa dan menyerukan kepada seluruh elit politik untuk tidak menggunakan politik sara dan politik identitas dalam mencapai tujuan.

“Kami sudah bosan dengan berita hoax yang tayang tiap hari. Yang mendiskreditkan masing-masing capres-cawapres. Kami tidak mendukung salah satu capres. Namun, kami ingin Pemilu 2019 digelar secara bersih dan sehat.” terang orator aksi orasinya di depan kantor Bawaslu. 

Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi tersebut. Dengan begitu, timbul kesadaran politik untuk menciptakan suasana jelang Pemilu 2019 aman, tenang dan damai. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Ratusan massa dari “Masyarakat Damai Solo Raya” gelar aksi menolak politik agama di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo, Jumat (11/1) pagi.