Camat Bambang: Tahun 2019, Desa Wajib Pihaki Anggaran bagi Disabilitas
KLATEN, POSKITA.co – Puluhan penyandang disabilitas dari sejumlah Kecamatan di wilayah Klaten, seperti Trucuk, Ceper dan Ngawen, menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dengan tema Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas di halaman Balai Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Rabu pagi (19/12/2018).
Kepala Desa Bero, Suranto, sangat mensupport acara yang dihadiri Camat Trucuk Bambang Haryoko, unsur TNI/Polri, Wahyu Adinugroho (perwakilan Dinsos P3AKB Klaten), Wening (PPRBM Solo), paguyuban Kades, perangkat desa dan tamu lainnya. Acara ini dikoordinasikan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Disabilitas (FKMPD) Klaten.
Sri Wulandari selaku ketua panitia mengatakan, ada dua ratusan disabilitas dari tiga kecamatan yang semuanya siap untuk berdaya. Tujuan acara ini mengenalkan berbagai produk karya disabilitas dan utamanya memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2018.
“Dalam acara ini ada pameran produk disabilitas Desa Bero dan pemotongan tumpeng oleh Camat Trucuk Bambang Haryoko. Kami sangat bahagia dengan suksesnya acara peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2018 ini,” jelas Sri Wulandari.
Camat Bambang Haryoko menegaskan, 18 desa yang ada di wilayah Kecamatan Trucuk, wajib hukumnya memberikan pemihakan anggaran atau sebagian dana desa untuk memberdayakan warga disabilitas. Dana desa tak lagi hanya bertumpu pada sarana fisik belaka, akan tetapi warga disabilitas juga dipihaki dengan aneka program pemberdayaan.
Sebagai wujud kecintaan dan loyalitas Pemdes memberikan pemihakan anggaran dana desa bagi disabilitas, maka sebelum acara ditutup, ada penandatanganan komitmen bersama Camat dan Paguyuban Kades di papan banner yang telah disiapkan FKMPD Trucuk. Bagi desa yang masih belum paham kaitan program dan pemihakan anggaran, bisa berkoordinasi dengan kecamatan.

“Saya tegaskan, semua desa yang ada di wilayah Kecamatan Trucuk ini, ada 18 desa, tahun 2019 wajib hukumnya memberikan pemihakan anggaran bagi pemberdayaan disabilitas. Kita berkomitmen dengan penandatanganan peduli disabilitas yang ada di Trucuk ini,” ujar Bambang.
Kades Suranto menambahkan, di Desa Bero sudah diberikan pemihakan anggaran bagi disabilitas. Salah satunya membentuk kelompok disabilitas dengan membuat sabun cuci yang diberi nama Difabel Berdikari dengan anggota 10 orang.
“Sejak tahun 2016 kelompok difabel Desa Bero buat sabun cuci piring dengan label Difabel Berdikari. Luar biasa semangat difabel dalam menekuni pembuatan sabun cuci ini. Semoga desa lainnya juga bisa mencontoh dalam pemberdayaan warga disabilitas,” ujar Suranto. (Aha)
Caption Foto:
Camat Bambang Haryoko bersama para Kades tanda tangan komitmen bersama peduli disabilitas di wilayah Kecamatan Trucuk.