Wisata Alam Klaten Makin Mempesona, Deles Indah, Bukit Sidoguro Hingga Bukit Cinta

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Berada di kaki Gunung Merapi, Deles Indah Klaten menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan. Kawasan ini terletak di ketinggian 800-1.300 meter di atas permukaan laut. Lokasinya sekitar 25 km dari Klaten sehingga bisa ditempuh selama kurang lebih 45 menit dengan berkendara. Rutenya diawali dari Klaten menuju ke arah Gondang, lalu melewati Kemalang dan terakhir Deles Indah.

Harga tiket masuk ke Deles Indah Klaten tergolong murah. Hanya dengan Rp 2.000 per orang, pengunjung bisa menikmati keindahan panorama perbukitan dan Gunung Merapi dari kejauhan. Biasanya, objek wisata ini dibuka mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 04.00 sore. Anda bisa menyambangi beberapa area di sana, yaitu pesanggrahan Pakubuwana X, makam Kyai Mlayopati, Sendang Kali Reno, Bukit Pring Cendani, Gua Sapuangin dan Taman Nganjaran. Pesanggrahan Pakubuwana X merupakan sebuah tempat semedi yang berdiri sejak tahun 1938. Bangunan ini digunakan sebagai lokasi bertapa oleh Sunan Pakubuwana X. Setelah beliau tiada, kawasan tersebut dijadikan pusat rekreasi sejarah.

Beranjak ke makam Kyai Mlayopati, area wisata religi di objek wisata Deles Indah. Di sana, Anda dapat menyaksikan makam tokoh dari Kerajaan Mataram. Tulisan Jawa kuno yang masih dipertahankan di nisan merupakan daya tarik utamanya. Kemudian, ada Sendang Kali Reno, kolam kecil dengan mata air beraneka warna. Biasanya, sendang ini dipakai warga untuk memasak atau mandi.

Jika ingin melihat pohon-pohon bambu, Anda bisa masuk ke kawasan Bukit Pring Cendani. Di tempat ini terdapat jalan setapak menuju Gunung Merapi. Tidak jauh dari sini, ada Gua Sapuangin. Kedalamannya sekitar delapan meter. Semula, Gua Sapuangin digunakan sebagai lokasi persembunyian tentara Jepang. Setelah kemerdekaan, tempat tersebut dijadikan objek wisata. Selain itu, ada Taman Nganjaran. Lanskap alam di sekitarnya sangat menakjubkan sehingga banyak yang memilih kawasan ini untuk berkemah.

Hutan Kota Gergunung
Hutan kota merupakan salah satu solusi untuk mengatasi efek pemanasan global. Adanya kawasan terbuka hijau ini menciptakan nuansa sejuk dan segar sepanjang hari. Udara yang tercemari asap kendaraan pun bisa tergantikan dengan pepohonan dan tanaman di dalamnya. Kira-kira, itulah gambaran Hutan Kota Gergunung di Klaten, primadona wisata alam di tengah perkotaan.

Hutan Kota Gergunung seperti dilansir www.tempatwisatabaru.com, berlokasi di Jalan Ki Ageng Gribig Klaten Utara. Tempat rekreasi ini dibuat dengan tujuan mengenalkan beragam tumbuhan. Di sana pun terdapat tiruan rumah burung dan taman yang dilengkapi kursi. Soal parkir, tidak perlu khawatir karena tersedia lahan luas untuk menitipkan berbagai jenis kendaraan. Pengunjung bisa datang kapan pun ke Hutan Kota Gergunung. Kawasan ini dibuka selama 24 jam. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tiket saat memasuki area wisata tersebut.

Bukit Sidoguro
Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri kalau ingin melihat indahnya bukit Teletubbies. Di Klaten pun ada kawasan sejenis. Namanya Bukit Sidoguro, terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Untuk mencapai tempat tersebut, dari Yogyakarta, ambil arah Stasiun Klaten. Kemudian, belok kanan di lingkaran tugu putih. Itulah jalan menuju Desa Krakitan.

Keunikan Bukit Sidoguro adalah padang savana hijau yang menyegarkan mata. Pengunjung bisa mendapatkan latar belakang foto terbaik saat di puncak bukit. Tebing bebatuan dan satu-satunya rumah di atasnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Dari sini, Anda juga dapat menyaksikan keindahan panorama waduk rowo Jombor.

Tarif tiket masuk ke Bukit Sidoguro tergolong sangat murah, hanya Rp 5.000 per orang. Jika membawa kendaraan pribadi, Anda harus memarkirkan di bawah dengan biaya Rp 2.000 per unit motor. Setelah area parkir, pengunjung mesti melewati jalan setapak untuk menuju puncak bukit.

Bukit Cinta
Bukit Cinta Prahu Watu yang berada di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat. Bukit Cinta terletak di atas bukit berketinggian sekitar 50 meter pengunjung harus menelusuri jalanan setapak yang menantang. Bukit Cinta diapit pepohonan pinus dan jati yang meranggas digerogoti kemarau panjang, lahan yang menanjak membuat pengunjung harus sedikit terengah dan berkeringat. Tapi jangan kuatir. Bagi yang tak ingin berpeluh, pengunjung bisa memanfaatkan layanan jasa angkut motor trail khas Gunung Gajah bagi yang ingin cepat mencapai bukit, tanpa harus berkeringat.

Lelah itu akan terbayar lunas tatkala pengunjung sampai di puncak. Menikmati pemandangan kota dan wilayah Klaten dari segala sudut. Barat, timur, utara dan selatan bisa dilihat indah di atas menara bukit yang ada. Pemandangan semakin sempurna seraya memuja kuasa Tuhan, ketika mentari pagi bersinar atau mengintip sang surya merangkak ke peraduan yang terlihat sangat indah. Dan masih banyak lagi obyek wisata alam di Kabupaten Klaten yang kini dikembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di desa-desa di Kabupaten Klaten. (Humas/ADVERTORIAL)