Ratusan Ribu Guru Belum Sertifikasi
SOLO (poskita.co) – Sebanyak 570 ribu guru di Indonesia belum bersertifikat dan 20 ribu guru menjadi sasaran sertifikasi tahun ini. Untuk sertifikasi dilakukan melalui Program Pendidikan Guru (PPG) serta bagi guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS tetap di yayasan. Hal ini dikatakan Ditjen Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Elvira, usai kegiatan Rembug Nasional Perguruan Tinggi Penyelenggara PPG di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/11/2018).
“Jumlah guru yang sudah bersertifikat sampai saat ini sebanyak 3,1 juta guru,” ungkapnya.
Berdasarkan road map dalam jangka waktu lima tahun mendatang seluruh guru PAUD, pendidikan dasar serta pendidikan menengah, sudah bersertifikat. Tetapi ada kendala karena keterbatasan penyelenggara PPG.
“Saat ini hanya ada 59 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditunjuk yang salah satunya Universitas Sebelas Maret (UNS). Padahal jumlah LPTK sebanyak 421,” jelanya.
Pembelajaran PPG
Tim PPG Belmawa Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Totok Bintoro, menambahkan, pola pembelajaran PPG dilakukan dalam 24 SKS bagi guru dalam jabatan. Sedangkan guru bukan jabatan polanya hingga 40 SKS. Di sisi lain, belum semua guru terjangkau internet, yakni guru di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) Indonesia atau daerah khusus.
“Untuk guru di daerah khusus tersebut, Kemenristekdikti memberikan kebijakan pembelajaran melalui tatap muka,” jelasnya.
Setelah lulus dari pendalaman materi, dilanjutkan dengan lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran. Yakni dalam bentuk PPL atau praktek, karena guru yang mengikuti PPG adalah guru berpengalaman maka sifatnya hanya pembaruan.
“Diakhiri dengan uji kompetensi oleh panitia nasional. Setelah lolos akan berhak mendapatkan sertifikat,” ujarnya.
Sementara itu, Rembug Nasional PT Penyelenggara PPG yang dilaksanakan di UNS tersebut dihadiri oleh 55 LPTK dari berbagai perguruan tinggi. (Agung Santoso)