Demi Sekolahkan Tiga Anaknya, Ibu Murjiningsih Jualan Buah dan Jadi Tukang Ojek di Bukit Cinta

Spread the love

KLATEN (poskita.co) – Dengan kerja keras, peras keringat, ibu dari tiga anak ini, berjualan mangga di kompleks objek wisata Bukit Cinta Watu Prahu, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten.

Saat ditemui wartawan, Sabtu siang.(27/10/2018), Murjiningsih (44 th), demikian sosok kartini di era milenial ini, yang gigih membantu suaminya Sunarno (48 th), mencari pendapatan buat keluarganya. Ketiga putranya sangat membutuhkan biaya sekolah dan mau tak mau harus kerja keras.

Karena terdesak kebutuhan banyak, suaminya selama dua tahun bekerja di daerah Mariso, Ujung Pandang, Propinsi Sulawesi Selatan. Kata Murjiningsih, suaminya pulang setahun sekali dan kalau kangen berat, pulang dua kali dalam setahun.

“Mau gimana lagi, mas. Untung ada obyek wisata Bukit Cinta ini, jadi saya tak perlu ikut ke Ujung Pandang dan mencari rejeki di sini. Terpenting halal, berkah, mas. Banyak sedikit rejeki yang kita peroleh, tetap kita syukuri,” ujar Murjiningsih.

Selain jualan buah mangga atau makanan minuman lainnya, seperti jual tiwul sambal trasi dan buah duwet, Murjiningsih juga banting tulang sebagai tukang ojek Bukit Cinta. Biasanya dalam sehari, khususnya Sabtu dan Minggu, bisa dapat pemasukan sekitar Rp 100 ribu dari jasa ojek.

Kebetulan jika ada pengunjung datang ke lokasi Bukit Cinta, yang naik mobil atau kereta kelinci, parkirnya di lapangan di bagian bawah bukit. Jadi sangat jauh dari loket masuk Bukit Cinta dan butuh jasa tukang ojek.

Di antara mereka, banyak yang menjadi tukang ojek dan berdagang di Bukit Cinta Gununggajah. Warga Gununggajah memang dikenal punya semangat kerja keras.

“Biasanya kalau Minggu, pasti ramai pengunjung dan saya bisa dapat sekitar 30 orang. Kita sesama tukang ojek sepakat hanya tarik jasa ojek tiga ribu rupiah. Kalau hari lainnya, agak sepi dan kita tetap selalu bersyukur,” ujarnya.

Murjiningsih mempunyai tiga anak, Ayu Setyaningrum, saat ini kuliah di UNS Fakultas MIPA semester 6. Lalu ada Oktavia, siswi kelas 11 SMAN 1 Cawas dan putra ketiganya masih kelas 6 SDN 2 Gununggajah. Dari hasil tiket masuk wisata ini, putrinya yang kuliah di UNS dapat beasiswa dari Pemdes Gununggajah.

“Karena keadaan, saya terpaksa menjadi tukang ojek dan kadangkala juga jualan buah-buahan di Bukit Cinta ini. Hidup ini memang keras dan warga di sini berharap, obyek wisata Bukit Cinta Watu Prahu semakin maju dan banyak pengunjungnya,” harap Murjiningsih. (aha)

Caption Foto Atas:
Ibu Murjiningsih (44 th) didampingi putrinya, Ayu Setyaningrum, jualan buah mangga di Bukit Cinta Gununggajah, Bayat, Sabtu siang (27/10/2018).