Apel Akbar Santri Nusantara 2018, Peran Santri Semakin Kuat
SOLO (poskita.co) – Ribuan santri dari berbagai daerah menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara dalam menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 di kompleks Benteng Vastenburg di sebelah selatan Balai Kota Surakarta, Sabtu siang (20/10/2018).
Ratusan bus besar, bus tanggung pengantar para santri dan mobil pribadi para Kiai, sampai parkir di sejumlah ruas jalan di dekat Alun-alun Lor, ruas jalan dekat Pasar Gedhe, ruas jalan Gladag, jalan Kapten Mulyadi dan ruas jalan lainnya.
Muhammad Almaroqi, salah satu pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda yang beralamat di Rawalo, Banyumas, merasa senang bisa hadir di acara peringatan HSN yang dipusatkan di benteng Vastenburg Solo. Rombongan dari Rawalo naik 2 bus besar terdiri 106 peserta, terdiri 8 pengasuh pondok pesantren dan sisanya para santri.
“Harapan kami, dengan peringatan Hari Santri Nasional ini bukti diakuinya peran pesantren dalam membela tanah air dan wujud cinta tanah air. Selain itu sejarah sudah membuktikan perjuangan kalangan pesantren, khususnya para kyai dalam memperjuangkan kemerdekaan RI,” ujar Muhammad Almaroqi.
Dikatakan pula, HSN ini sebagai bukti cinta tanah air, kalangan pondok pesantren turut membela dan garda depan demi tegaknya NKRI. Dan HSN ini selalu menjadi bukti bahwa pesantren juga mempunyai lembaga pendidikan baik dari formal ataupun non formal demi kemajuan pendidikan di negeri ini.
Ratusan pondok pesantren dari wilayah Jawa Tengah-DIY hadir dalam acara yang dihadiri Presiden RI Ir H Joko Widodo dan para pejabat penting lainnya. Seperti ribuan santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran yang beralamat di jalan Kaliurang Km 12,5 Ngaglik, Sleman, DIY, hadir di HSN dengan naik, 8 bus besar.
Sementara itu, Mohamad Toha MSi, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, berharap para santri semakin diapresiasi dan diperhatikan. Tentunya bukan dengan kata-kata saja, namun dengan program-program yang membuat mereka lebih berdaya dan lebih produktif dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa.
“Santri itu mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif, karena mereka lebih punya dasar ketauhidan dan akhlak yang tidak bisa diragukan lagi. Para santri ke depan semakin berdaya, semakin berperan dan diapresiasi pemerintah,” harap Mohamad Toha yang bertugas di komisi 3 DPR RI, membidangi hukum. Mitra kerjanya dengan Polri, Kejaksaan, Pengadilan, Kemenkumham, KPK, BNN, dan BNPT.
Karena RI 1 hadir, maka pengamanan lokasi dilakukan secara ketat. Unsur TNI/Polri dan Banser NU terlihat memposisikan diri dalam PAM acara yang digelar menyambut HSN yang diperingati tiap tanggal 22 Oktober ini. Karena RI 1 ada agenda di Solo, maka acara Apel Akbar Santri Nusantara digelar Sabtu (20/10) malam ini. Namun demikian, kata Toha, tiap kota tetap mengadakan peringatan HSN pada Senin pagi (22/10). (aha)
Caption Foto:
Ribuan santri hadir dalam Apel Akbar Santri Nusantara menyambut HSN tahun 2018 di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu malam (20/10/2018).