Wow, KAP Digandeng Peni Candra Rini Berkolaborasi Music Concert Timur

Spread the love

Don’t afraid

Step forward

Find your light

From the east

 

Your shoes are strong enough

Your wings fly strong enough

 

Being brave in horizon

Step forward to horizon

Bring your smile to horizon

Your window worlds are open

 

Ojo wedi jumangkah

Temokno cahyamu saka wetan..

 

TIMURsong by Peni Candra Rini, Inspired by Father Casutt’s Mission of life melantun dengan merdu, dengan gerakan yang kompak nan indah oleh  Koor Anak Purbayan.  Hebatnya lagi, ditonton sekitar 2.000 orang tamu undangan.

Peni dan Putu Indrati         foto: Johny

Berkolaborasi dengan pencipta lagu, komposer, pesinden yang moncer di kancah internasional merupakan kesempatan yang langka. Koor Anak Purbayan (KAP) termasuk yang beruntung, bisa unjuk kebolehan dengan membawakan tiga buah lagu bertitel Timur, Langit dan U, berkolaborasi dengan Peni Candra Rini.

Kolaborasi menawan ini dalam rangka Pesta Emas Politeknik Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Solo, bertajuk “Music Concert Timur Kobarkan Api Vokasi, Inspired by Father Casutt’s Mission of Life”  oleh Peni Candra Rini, sebagai penghormatan atas dedikasi Romo Johann Balthasar Casutt SJ (1926-2012), di De Tjolomadu Concert Hall, Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Minggu (28/9/2018).

Peni Candra Rini, yang juga  dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, telah tampil di berbagai panggung tidak hanya di Indonesia tetapi juga melanglang di lima benua.

Saat Music Concert Timur, menampilkan 12 komposisi lagu,  kolaborasi gamelan Jawa, dipadu dengan musik kontemporer.  Nah, tiga lagu di antaranya digarap bersama KAP, yaitu Timur, Langit, U. Sementara lagu lainnya dimainkan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Vitalis ATMI. Bagaimana kesan-kesan KAP dalam kolaborasi tersebut? Berikut ini hasil bincang-bincang wartawan Poskita.co, Cosmas dengan tim KAP.

KAP usai pentas                     foto Arip

Menurut Putu Indrati, pelatih KAP, lagu yang dibawakan tiga buah bertitel Timur, Langit, U. Ia bersyukur dapat diajak kolaborasi dengan Peni Candra Rini.

“Sungguh kesempatan dan kepercayaan luar biasa dari Mbak Peni, KAP diajak ikut berpartisipasi dalam Konser TIMUR for 50 Years ATMi. Konser kolaborasi dengan sinergi dan energi yang luar biasa,” kata Putu Indrati.

Lagu Timur, memiliki makna muda, semangat yang luar biasa. Timur ini menggambarkan tentang matahari/cahaya/pemikiran yang cemerlang.

“Timur mendasari perilaku gerak hidup Romo Casutt dalam melangkah dan berkarya,” kata Peni dalam buku 50 Tahun ATMI yang diterima Poskita.co.

Christina Yulia, menyatakan bangga bisa manggung bareng dengan Peni Candra Rini.

“Bisa sepanggung dan diberi kepercayaan menjadi penyanyi latar salah seorang maestro seni dari Solo, di acara HUT emas ATMI yang paling markotop di Solo. Dengan penyanyi terkenal, didukung tata panggung yang spektakuler, merupakan suatu yang wow buat anak-anak  KAP. Gak tahu bagaimana lagi harus berkata-bata selain amazing,” cerita Yulia.

Brigita Alvionita Ade Septiyanti menganggap pentas kali ini sebagai kehormatan dan pengalaman baru.

“Kami bisa mendapatkan pengalaman baru. Suatu kehormatan buat KAP bisa ikut memeriahkan Ultah ATMI yang ke-50 bersama Mbak Peni,” ucap Brigita.

Margaretha Eva, sangat kagum dengan mbak Peni.

“Menurut saya, pentas kali ini wow banget…..seneng bisa dapat kesempatan sepanggung dengan mbak Peni,” tutur Eva.

“It’s been a wonderful and great moment, to perform with ms Peni in 50th ATMI anniversary at De Tjolomadoe,” demikian kata  Gratia  ‘Anastasia Monica’.

Vincencia Callista W juga merasa bangga bisa memeriahkan tahun emas ATMI.

“Wow keren dan bangga suatu kehormatan bagi anak-anak  bisa ikut memeriahkan 50 tahun ATMI bersama mbak Peni,” ucapnya.

Eksawanda Arta Tiranggan, merasa terhormat dimana anak-anak  KAP diberi kesempatan bergabung bersama Mbak Peni dalam memeriahkan HUT ATMI ke 50.

“Pengalaman luar biasa dan tak terlupakan,” ujarnya.

L Kriswidyasta T, salah satu orangtua KAP, menuturkan kebanggaannya dimana KAP dapat tampil bersama mbak Peni Candrarini.

“Bagi saya,  Mbak Peni seorang composer dan pesinden yang lebih dikenal di dunia internasional dan di acara 50 tahun ATMI, sebuah perguruan tinggi yang secara kwalitas diakui secara nasional terutama di bidang industri, menjadi pengalaman sekaligus pembelajaran yang luar biasa bagi KAP,” kata Kriswidyasta.

Elisabeth Challista Wicaksono menyatakan merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan bisa satu panggung dengan mbak Peni dalam acara Akbar 50 th ATMI

“Kesempatan yang luar biasa, di sini kami bisa belajar percaya diri dan yakin, proses tidak mendustai hasil…terimakasih mbak Peni,” ucapnya.

Johny Aswinda,  ayah dari Masayu Hemas Kasyara, menyatakan sampai merinding melihat konser tersebut.

“Maestro seni sekaliber mbak Peni, dipadu dengan musik etnik dan musik modern, dengan tata panggung yang wow…suasana mistis, dramatis, dan spektakuler sangat terasa. Yang bikin membanggakan, anak-anak KAP dilibatkan dalam gelaran Timur Concert 50 th ATMI.  Duuuhh…. haru, merinding,  bangga campur aduk,” kata Johny yang juga piawai fotografi ini.

“Saya berterima kasih kepada mbak Peni atas kesempatan yang luar biasa ini, juga terima kasih untuk kak Iin (Putu Indrati), selaku pelatih KAP yang dengan sabar dan disiplin telah membuat KAP hari demi hari makin tampak progres nya.  Terima kasih pula buat pakmbok yang sudah mendukung anak-anak dengan segala kehebohannya. Juga buat Romo Bagus yang selalu mendukung dan mendoakan kami selalu. Saluuutt buat anda semua,” ujar Johny.

Christella, mama Aksa, merasa seperti mimpi diajak kolaborasi dengan Peni Candra Rini.

“Seperti mimpi. Saya mengenal mbak Peni sejak tahun 2007 sebelum ada Aksa bahkan sempat melihat berbagai perform yang diciptakan. Jujur saya melihat karya Mbak Peni selalu kagum banget. Saat ada kabar KAP diajak kolaborasi dengan beliau…komentar saya ke Kak Iin pertama ‘Weh ra salah mbak Peni pilih KAP’ karena sudah seperti mimpi di siang hari. Lebih luar biasanya bagi saya, Aksa bisa dapat kesempatan satu panggung dengan  Maestro kelas dunia seperti Mbak Peni. Yang dulu alm ayah Aksa bisa kerja bareng dengan Mbak Peni sekarang anaknya bisa dapat kesempatan satu panggung. Secara pribadi yang saya rasakan.  Mimpi yang nyata dan mengharukan. Semoga ke depan KAP bisa semakin lebih dalam berkarya. Ini adalah awalan yang luar biasa untuk KAP. Tak lupa berterima kasih kepada Kak Iin, pelatih, Romo Bagus yang mendukung luar biasa, dan para pak mbok, yang dengan sabar mengikuti putra putrinya dan ikut rempong segala sesuatunya,” ucap  Cristella.  Foto: Arip pengenpinter.

COSMAS