Johan Wahyudi Bagi Tips Teknik Penyuntingan Naskah

Spread the love

Banjarnegara (Poskita.co)

Penerbit dalam menerima tulisan dari penulis sangat selektif. Mereka akan menerima tulisan yang benar-benar taat bahasa. Namun, tulisan yang tidak taat bahasa tentu akan sulit menembus dunia penerbitan.

“Teknik penyuntingan naskah  sangat vital bagi penulis. Perlu diketahui, penerbit sangat selektif menerima naskah buku dari penulis. Oleh karena itu, naskah harus diupayakan benar-benar taat bahasa sehingga terhindar dari 7 kesalahan,” kata Johan Wahyudi, guru bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Kalijambe, Kabupaten Sragen, dalam acara Diklat Penulisan Buku Pendidikan dan Pergelaran Karya Guru, yang digelar PGRI Kabupaten Banjarnegara, di Gedung PGRI setempat, Sabtu (29/9/2018), diikuti sekitar 200 guru.

Johan Wahyudi

Menurut Johan Wahyudi, bentuk-bentuk kesalahan bahasa Indonesia di antaranya: penyimpangan morfologis, kesalahan sintaksis, kesalahan kosakata, kesalahan ejaan, kesalahan pemenggalan, kesalahan diksi dan kesalahan logika.

Pembicaraan Johan menarik, sehingga para guru pun menahannya untuk berdiskusi lebih lanjut. Sebab, sedianya acara berakhir jam 16.00.

“Namun, saya disandera oleh peserta hingga jam 17.00. Ya dah nggak apa-apa…,” kata Johan lugas, yang juga aktif di gerakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Siapakah  Johan Wahyudi, ia merupakan Juara 1 Nasional sebagai Penulis Buku Pengayaan Terbaik 2009. Saat ini aktif menyusun beragam jenis karya ilmiah (buku, jurnal, modul, PTK, dan artikel), blogger, ghost writer, dan penyunting naskah untuk berbagai kepentingan.

COSMAS