Asmas MPR RI, Bendung Ancaman Ideologi Lewat Pendidikan Dalam Keluarga
SRAGEN (poskita.co) – Anggota MPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, hadir Dukuh Randurejo, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang dalam Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas). Pertemuan dengan warga Sragen ini bertujuan untuk menanamkan pada masyakat terkait Ideologi Pancasila.
Acara yang bertema ”Pengembangan Nilai-nilai Pancasila Dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Bidang Pertanian Kekinian” dihadiri pula Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Untung Wibowo Sukowati. Acara yang digelar di halaman rumah salah satu tokoh Masyarakat Supriyanto, ini dihadiri ratusan warga sekitar.
Agustina Wilujeng menyampaikan kehadirannya ke Sragen kali ini terkait Tugas MPR RI dalam penguatan urusan Ideologi. Agar pancasila lebih dihayati dan dilaksanakan sebagai pedoman sehari-hari.
”Di masayarakat kita, Pancasila sebagai penuntun ideologi dalam kegiatan sehari-hari. Atau penghias kebanggaan bahwa kita memiliki Pancasila ideologi bangsa yang lebih hebat daripada milik bangsa lain,” tuturnya pada radar Sragen, Selasa (14/8).
Anggota Komisi IV DPR RI ini menyatakan banyak rongrongan ancaman pada ideologi bangsa. Salah satunya, dia mencontohkan ancaman besar melalui teknologi informasi lewat gatget. Karena informasi yang masuk lewat gadget seperti handphone langsung menuju ruang pribadi dan private yang sulit dikendalikan.
Dia menjelaskan saat ini seperti sekolah yang menggunakan metode modern, PR dan tugas melalui internet. ”Anak-anak dengan kelompok belajar tidak lagi tatap muka, tapi lewat grup media sosial seperti Whatsapp,” bebernya.
Dia menegaskan orang tua sendiri sudah harus disiplin soal gadget. Seperti tata krama anak sudah mulai berkurang saat memegang gadget masing-masing.
”Dulu diajak orang tua ngomong, melakukan hal lain itu tidak berani. Tetapi sekarang diajak bicara orang tua sambil mainan hape, dan chating dengan yang lain,” tandasnya.
Karena pada saat ini, baik anak-anak remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak punya dunianya sendiri ketika memegang handphone meski tengah bersama. Dia menandaskan perlu segera ditanggulangi mulai dari keluarga. Menurutnya keluarga merupakan instrumen paling ampuh, karena keluarga punya peran mendidik dari orang tua. (Cartens)